BANDUNG, G-SPORTS.ID – Masalah sampah tetap menjadi prioritas utama bagi kepanitiaan pertandingan Persib di Bandung.
Itu sebagai komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan melalui kolaborasi berkelanjutan dengan Jubelo, mitra pengelola sampah ramah lingkungan.
Siaga sampah usai pertandingan akan digalakan usai Persib menjamu Borneo FC, di Stadion GBLA, Kota Banding Jumat malam (5/12/2025).
Jumlah penonton yang akan menyaksikan pertandingan Persib Vs Borneo FC tetap tidak bisa diprediksi. Namun, dipastikan jumlahnya tidak akan jah saat Persib menjamu Dewa United Jumat (21/11/2025) lalu.
Pasca Persib Vs Dewa United saat itu, gundukan sampah yang berhasil dikelola 3.003 kilogram sampah secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dari total sampah yang dikumpulkan, 71,66% (2.152 kg) merupakan sampah anorganik, 20,38% (612 kg) sampah organik, dan 7,96% (239 kg) termasuk kategori residu. Seluruh sampah dipilah dan diolah melalui sistem pengelolaan berlapis: sampah organik diproses menjadi pupuk kompos dan pakan maggot, sampah anorganik dikirim ke fasilitas daur ulang, sedangkan sampah residu dimusnahkan di fasilitas khusus sesuai prosedur lingkungan yang berlaku.
Program ini dijalankan dengan dukungan 42 tenaga kerja lapangan, dua ritase pengangkutan, serta penggunaan ratusan kantong sampah di seluruh area stadion. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Persib untuk menciptakan lingkungan pertandingan yang bersih, tertib, dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi klub dalam membangun budaya sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia.
Kolaborasi PERSIB dan Jubelo juga menjadi bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), kota dan komunitas berkelanjutan (SDG 11), konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12), serta aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13).
Capaian ini melanjutkan hasil positif dari laga-laga kandang sebelumnya di GBLA. Dalam empat pertandingan terakhir, total lebih dari 8 ton sampah berhasil dikelola secara bertanggung jawab. Rinciannya, 2.522 kilogram pada laga kontra Lion City Sailors (18 September 2025), 1.564 kilogram saat menghadapi Persebaya Surabaya (12 September 2025), 1.903 kilogram ketika melawan Persis Solo, dan 2.079 kilogram pada laga kontra Selangor FC.
Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi besar klub untuk menjadikan sepak bola sebagai medium perubahan positif.
“Sepak bola punya kekuatan besar untuk menginspirasi perubahan. Lewat langkah sederhana seperti pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, kami ingin menunjukkan bahwa dukungan Bobotoh di stadion bisa sejalan dengan kepedulian terhadap bumi,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberlanjutan bukan hanya tentang pengelolaan limbah, tetapi juga tentang membangun kesadaran bersama.
“Kami percaya keberlanjutan bukan hanya soal mengurangi limbah, tapi juga membangun kesadaran kolektif. Setiap pertandingan Persib adalah kesempatan untuk berbuat baik, bukan hanya bagi klub, tapi juga bagi lingkungan,” tambahnya.
Program ini juga menjadi bagian dari kampanye #JagaGBLAJagaPERSIB yang terus digaungkan klub untuk menciptakan suasana pertandingan yang aman, nyaman, dan inklusif. Melalui kampanye ini, Persib mengajak Bobotoh untuk aktif menjaga kebersihan stadion, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menjadi bagian dari gerakan “Pride of Blue” yang lebih sadar lingkungan.
“Bersama, kita bisa menjadikan GBLA bukan hanya membirukan, tetapi juga stadion yang ramah lingkungan, aman, nyaman, dan menjadi kebanggaan bersama. Mari terus bersama PERSIB, bukan hanya untuk kemenangan di lapangan, tetapi juga untuk kemenangan bagi bumi kita,” tutup Adhi memungkasi. ***
