BANDUNG, G-SPORTS.ID– Persib Bandung kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion GBLA, Minggu (21/12/2025), menyisakan cerita yang cukup mengesankan.
Cerita tersebut seputar Muchammad Saviq Aqil, kiper utama Bhayangkara Presisi Lampung FC yang ternyata eks kiper Persib sejak 2018 dan sampai 2022.
Menghadapi bekas timnya itu, Aqil mendapat pujian sang pelatihnya, Luizinho Passos ynag juga pernah menjadi pelatih kiper Persib.
Memamg, gawangnya kemasukan dua gol, tetapi Passos tetap apresiasi akan penampilan Aqil.
Menurut statistik yang dicatat Passos beberapa kali ia menyelamatkan gawangnya dari kebobolan lebih banyak.
Pelatih kiper Bhayangkara Presisi Lampung FC, itu sudah sangat percaya kepada Aqil sehingga ia menurunkannya sebagai starter ketika harus menghadapi bekas klubnya itu.
Passos mengakui, sangat tahu potensi yang dimiliki Aqil sejak sama-sama berada di tim Maung Bandung dalam waktu yang cukup lama.
Jadi, bukan tanpa alasan apabila Passos menurunkan Aqil ketika harus menghadapi bekas timnya itu.
“Bagi saya sebetulnya tidak ada kejutan, tetapi ia (Aqil) telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik, sedikitnya ia telah melakukan 4 sampai 5 kali penyelamatan penting,” kata Passos mengungkapkan.
Menurut pengamatannya, sepanjang pertandingan sedikit pun Saviq tidak memperlihatkan ketegangan. Sebaliknya, kata dia, Aqil terlihat sangat fokus.
“Karena memang itu pertandingan tensi tinggi. Ketika kita bermain melawan tim level tinggi seperti Persib seorang penjaga gawang membutuhkan banyak fokus,” ujar Passos seraya mengatakan telah bekerja sama-sama dengan Saviq ketika masih membela Tim Maung Bandung Persib.
Pelatih kiper berdarah Brazil itu memang piawai dalam mengangkat kiper muda sampai melambung. Salah satunya adalah, Nadeo Argawinata, kiper inti Borneo FC dan kini terdaftar sebagai kiper Timnas Indonesia.
Bagi Saviq sendiri, kehadiran Passos dalam karirnya sangat terasa sampai sekarang. Tidak hanya dari sisi teknis, dari sisi non teknis pun Passos berandil besar akan karir kiper kelahiran 17 Januari 1999 itu.
“Peran coach Passos tentu saja sangat besar buat saya, beliau telah banyak membantu ketika masih di Persib, dan ketika bergabung dengan Bhayangkara Presisi saya pun sangat senang, ia selalu memotivasi saya maupun kiper yang lain, bukan secara teknik tapi juga maindset, mental untuk menjadikan saya sebagai kiper profesional, dan selalu memotivasi untuk bermain baik di setiap momen,” kata Aqil menuturkan.
Tentu saja dibawah binaan Passos, dirinya berharap terus berkembang, konsisten sehingga dapat berkontribusi maksimal bagi tim yang dibelanya.
Baik Aqil maupun Passos sama – sama merasakan atmosfer Stadion GBLA khususnya suasana Kota Bandung.
“Suasananya tetap luar biasa, Persib, bobotoh luar biasa dan besar. Saya suka itu semua dan saya sangat senang kembali ke GBLA, bertemu Bobotoh lagi, kembali ke Bandung, kota yang selalu ada di hati saya,” ujar dia memungkasi. ***
