BANDUNG, G-SPORTS.ID – Duka masih menyelimuti Kontingen PON Jawa Barat setelah kehilangan salah seorang pejuangnya, H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi yang wafat karena serangan jantung dalam perjalanan dari Medan menuju Banda Aceh, Senin (2/9/2024).
Suasana duka itu sendiri sangat terasa khususnya di Sekretariat KONI Jawa Barat, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (3/9/2024).
Beberapa pengurus KONI Jawa Barat yang belum bertolak menuju Sumut maupun Nangroe Aceh Darussalam (NAD), masih belum percaya atas perginya sosok yang dikenal low profile, loyal dan pekerja keras itu.
“Beliau orang baik, kami tahu betul bagaimana sosok beliau semasa hidup, ia pekerja keras, tak kenal lelah dan loyal akan tugasnya sebagai pengurus, kami sangat kehilangan beliau,” kata Sekretaris Umum (Sekum) KONI Jawa Barat, Ugianto Hartono yang mewakili jajaran pengurus KONI Jawa Barat dalam penyambutan jenazah di rumah almarhum di Bekasi, Senin malam (2/9/2024).
Almarhum wafat dalam usia 63 tahun dan lama dalam menggeluti dunia olahraga. Di kepengurusan, almarhum dipercaya oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat. M Budiana untuk mengisi jabatan Wakil Ketua I Bidang Organisasi periode 2023 – 2027. Sebelumnya, almarhum dikenal sebagai Ketua Umum KONI Kota Bekasi selama dua periode.
Sebelum meninggal dalam menjalankan amanahnya sebagai petinggi Kontingen PON XXI Jawa Barat ke Aceh dan Sumut, almarhum banyak disibukan oleh tugasnya sebagai pemangku Bidang Organisasi KONI Jawa Barat yakni, berkeliling ke beberapa daerah di Jawa Barat untuk menghadiri kegiatan sekaligus membenahi KONI – KONI di daerah khususnya KONI yang bermasalah dan berkat sosoknya tidak sedikit KONI di Jawa Barat yang berhasil dibenahi.
Semasa hidupnya almarhum yang lebih akrab disapa Bang Yan, sangat supel di mata pengurus KONI Jawa Barat lainnya. Tak heran, jika kepergiannya yang sangat mendadak memukul semua kerabat dekatnya.
“Atas nama jajaran pengurus KONI Jawa Barat, kami sangat kehilangan dan ikut berduka yang sedalamn-dalamnya. Semoga, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan kita mendoakan almarhum diterima segala amal disisiNya dan diampuni semua kesalahannya, Aamiin,” kata Ugianto mengungkapkan.
Rasa kehilangan pun dirasakan mantan pejudo nasional dan Jawa Barat, Arnold D Silalahi. Ia mengaku, terakhir kali bertegur sapa dengan almarhum pada pelepasan Kontingen Jawa Barat oleh Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di pelataran Gedung Sate beberapa Waktu lalu.
“Bahkan, kami sempat berfoto dengan almarhum sebelum acara pelepasan di Gedung Sate, tentu saja ini kabar yang sangat mengagetkan,” ujar Arnold menuturkan.
Salah seorang stafnya mengisahkan, kepergian almarhum terjadi sesaat setelah mendarat di bandara Senin pagi, (2 /9/ 2024). Almarhum kata dia, merasakan pusing dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Namun, dalam perjalanan katanya lagi, almarhum sudah menghembuskan nafas terakhir.
“Menurut kabar dari keluarganya, almarhum memang memiliki riwayat sakit jantung, ” katanya menceritakan secara singkat.
Diperoleh informasi, peti jenazah tiba di rumah duka di Bekasi, Senin malam (2/9/2024) sekira pukul 23:00 WIB. Keesokan harinya, Selasa pagi (3/9/ 2024) almarhum langsung dimakamkan. Selain keluarga, kerabat dan jajaran pengurus KONI Jawa Barat, CEO Pancoran Soccer Fielf Grup (PSF), Gede Widiade ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Bekasi, Jawa Barat. (Arief K/g-sports.id)