Kurang Beruntung di Final Nine Ball Putri, Anita Harus Puas Mendapat Perak untuk Jawa Barat

Administrator

11/09/2024

PEBILIAR Jawa Barat, Anita tengah membidik bola putih sebelum akhirnya dikalahkan Anita, 1-7 nomir Nine Ball cabor Billiard PON XXI/2024, Rabu (11/9/2024). (Foto:Arief K/g-sports.id)
PEBILIAR Jawa Barat, Anita tengah membidik bola putih sebelum akhirnya dikalahkan Anita, 1-7 nomir Nine Ball cabor Billiard PON XXI/2024, Rabu (11/9/2024). (Foto:Arief K/g-sports.id)

MEDAN, G-SPORTS.ID – Dewi fortuna tak berpihak kepada Anita. Sebaliknya, Desi kerap mendapat kemudahan saat keduanya bertemu di partai final cabang olahraga Billliar PON XXI/2024.

Demikian akhir dari rivalitas antara pebiliar  Jawa Barat (Anita) dengan  DKI Jakarta (Desi) di partai final nomor Nine Ball yang berlangsung di T.D Pardede Hall, Kota Medan, Rabu (12/9/2024).

Anita pun akhirnya harus puas meraih medali perak untuk menambah perbendaharaan perolehan medali Kontingen Jawa Barat setelah di partai final itu dikalahkan Desi dalam permainan 7 putaran.

Rivalitas keduanya berlangsung selama 1,5 jam. Anita langsung tertinggal atas Desi, 0-3. Setelah time out barulah Anita bangkit dan memperkecil ketinggalannya menjadi, 1-3.

Akan tetapi, memasuki putaran keempat hingga akhir putaran, Desi justru semakin mengusai dan mampu mengecoh Anita dengan penempatan bola yang sulit dieksekusi.

Akhirnya, Desi berhak atas medali emas setelah mengalahkan Anita dengan skor akhir, 7-1. Namun, Anita masih memiliki kesempatan kedua untuk mempersembahkan medali emas saat tampil di nomor Bola-10.

Anita membenarkan jika lawannya lebih beruntung sepanjang permainan dibandingkan dirinya. Dari poin pertama hingga poin keempat katanya, diraih Desi karena dimudahkan ketika memasuki sodokan di bola terakhir, 9.

“Kalau sulit sebetulnya tidak hanya kemudahan-kemudahan di setiap putaran selalu dia dapatkan, secara teknis tak ada kendala sejak poin pertama terus bermain maksimal dimana Ketika saya selesaikan dia dengan mudah mendapat ruang dan bagi saya ada saja problemnya,” ujar Anita menuturkan usai permainan berakhir.

Anita pun siap untuk menembus kegagalan di permainan berikutnya saat turun di nomor Bola 10. Menurutnya, baru kali ini menyerah kepada Desi. Sebelumn-sebelumnya di berbagai turnamen selalu unggul.

“Sebenarnya saling mengalahkan, mungkin kali ini adalah buka rezekinya,” ujar Desi menambahkan.

Disisi lain, pelatih Edi Manaf menegaskan, secara peluang dari single putri berpotensi melahirkan medali emas dan sudah bagus.

“Di nomor Bola-9 memang Anita kalah dan meraih medali perak, tapi Insya Allah di nomor Bola-10 bisa, mudah-mudahan saja, kasusnya memang factor keberuntungan saja, toh kemenangan Desi didapat dari kesalahan Anita terutama Ketika akan memasukan bola Sembilan,” ujar Edi Manaf. (Arief K/g-sports.id)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait