Istana Maimoon di Tengah Kesemarakan PON XXI/2024

Administrator

17/09/2024

ISTANA Maimoon terlihat sangat megah dan mewah, satu cagar budaya di Kota Medan menjadi tujuan wisata para kontingen PON XXI/2024. (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)
ISTANA Maimoon terlihat sangat megah dan mewah, satu cagar budaya di Kota Medan menjadi tujuan wisata para kontingen PON XXI/2024. (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)

MEDAN, G-SPORTS.ID – Berkunjung dan mengitari Kota Medan, tidak lengkap rasanya jika tak singgah ke Istana Maimoon.

Istana Kerajaan Melayu Deli tempo dulu itu terletak di jantung kota dengan wajah bangunan yang serba kuning dan berdiri diatas lahan yang sangat luas.

Disela – sela kesemarakan PON XXI/2024 di Sumatera Utara, istana yang satu ini tentu saja menjadi daya tarik para wisatawan domestik khususnya anggota kontingen dari 39 provinsi.

Sejak PON XXI/2024 dibuka 9 September 2024, Istana Maimoon tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi tujuan kedua selain venue-venue pertandingan cabang olahraga yang digelar di Kota Medan.

Untuk dapat masuk ke dalam istana, setiap pengunjung cukup membeli tiket seharga Rp 10 ribu. Hanya dengan uang Rp 10 ribu itulah semua bisa memandangi seluruh isi istana dari mulai, Singgasana Kesultanan Deli, furniture antik peninggalan kerajaan serta foto – foto lama para Sultan dan permaisuri yang pernah memerintah.

Di dalam istana pun para pengunjung dapat membeli souvenir khas istana seperti, baju, tas, sarung, peci, kain ulos sampai lambang-lambang khas Kerajaan Melayu lainnya.

Selama berkunjung ke Ista Maimoon, pengunjung harus bersikap tertib. Selain wajib membeli tiket, para pengunjung pun diharuskan membuka sepatu maupun sandal sebelum memasuki istana.

Pihak pengelola istana pun membebaskan para pengunjung untuk berswa foto di seluruh lokasi dimana terdapat barang-barang peninggalan Sultan Deli.

Memang tak ada pemandu atau guide yang menjelaskan tentang Istana Maimoon. Tetapi, para pengunjung dapat menyimak sebuah poster yang dipajang di pos depan. Disitulah, bisa diperoleh informasi tentang sejarah Istana Maimoon.

“Almahrum Seeripaduka Tuanku Sultan Ma’moen Al Rasyid adalah Sultan Deli ke IX yang memerintah dari tahun1873 – 1924, dimana semasa pemerintahan beliau Kesulatan Deli mengalami masa kejayaan, semenjak dipindahkannya ibukota kerajaan dari Kota Labuhan ke Kota Medan. Pemindahan ibu kota kerajaan ini ditandai dengan dimulainya pembangunan istana pada tahun 1888 dan Mesjid Al Mashoen pada tahun 1906 dimana Istan dan Mesjid dua bangunan yang lazim keberadaannya bagi sebuah Kerajaan Islam.

Istana Maimoon didirikan pada 26 Agustus 1888 yang awalnya berfungsi sebagai ‘Istana Negara’ (karena hanya digunakan Sultan sebagai tempat pertemuan, upacara adat dan untuk menerima tamu kehormatan bukan sebagai Istana tinggal) karena Istana tinggal Sultan pada masa itu adalah Istana Puri.

Istana Maimoon dibangun oleh seorang arsitek ternama KNIL Th Van Erp atas titah Duli Yang Maha Mulai Sultan Ma’moen Al Rasyid diatas tanah seluas 4,5 Ha dengan luas bangunan sendiri 2.700 meter2. Senin bina yang dapat kita lihat pada bangunan Istana ini adalah merupakan perpaduan antara dua budaya besar dan satu budaya asli yakni, budaya barat, budaya timur dan budaya melayu itu sendiri. Hal ini dapat kita saksikan dari ukiran-ukiran dan ornamen-ornamen yang ada di dalam Istana Maimoon.

Sampai saat ini Istana Maimoon masih digunkan Sultan Deli beserta keluarga besar dan kerabatnya untuk upacara – upacara adat Istiadat Kemangkatan Sultan, Istiadat Penganugerahan Gelar, Istiadat Menjunjung Duli Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, Istiadat Hari Keputeraan Sultan, Acara Perkawinan, Jamuan Tamu Kehormatan, Pengajian Keluarga, Musyawarah Dll.

Istana Maimoon juga merupakan salah satu Objek Wisata di Kota Medan yang sudah di Iktiraf oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Republik Indonesia sesuai dengan SK Menteri P.M 01/PW 007/MKP/2010. Sepanjang keberadaannya, Istana Maimoon sudah menjadi symbol dalam perjalanan sejarah Kota Medan serta menjadi objek wisata budaya yang setiap hari dikunjungi wisata lokal maupun mancanegara.” Demikian paparan sejarah Istana Maimoon yang dipajang di pos depan tersebut. (Arief K/G-SPORTS.ID)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait