MEDAN, G-SPORTS.ID – Jawa Barat memastikan sebagai juara umum PON XXI/2024 Aceh – Sumut. Hingga hari terakhir Pesta Olahraga Nasional Empat Tahunan, Jumat siang (20/9/2024), Jawa Barat sudah tak mungkin lagi terkejar oleh provinsi lainnya termasuk DKI Jakarta sebagai pesaing terdekat.
Pada klasemen akhir perolehan medali emas, perak serta perunggu, Kontingen Jawa Barat finish di angka 195 medali emas, 162 perak dan 181 perunggu. Total perolehan medali 537 medali yang diperoleh dari berbagai cabang olahraga.
Cabang olahraga Angkat Berat menentukan Jabar Hattrick sebagai penyumbang medali emas terakhir atas nama Fitria Martiningsih yang menjadi juara di kelas +84kg.
Dengan berakhirnya PON XXI/2024 yang untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi tersebut, Kontingen Jawa Barat pantas menyandang gelar Hattrick. Secara berturut-turut Jawa Barat meraih gelar juara umum PON.
Pertama di PON XIX/2016 di Jabar dengan total raihan 531 medali dari 217 medali emas, 157 perak, 157 perunggu. Kedua di PON XX/2020 di Papua dengan total raihan, 538 medali dari, 133 medali emas, 105 perak dan 115 perunggu.
Pada PON XXI/2024, Jabar unggul dari DKI Jakarta yang berada di urutan kedua dengan mengumpulkan 182 medali emas, 148 medali perak dan 142 medali perunggu. Diikuti Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 146 medali emas, 134 medali perak, dan 141 medali perunggu.
Ketua Umum KONI Jawa Barat Muhammad Budiana jadi orang pertama yang langsung berucap syukur atas keberhasilan tersebut.
Maklum, pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut detik – detik kontingen terakhir Jawa Barat mampu melampaui provinsi lain dalam perolehan medali dan meraih gelar juara umum.
Hasil ini ujarnya, merupakan cita-cita luhur masyarakat Jawa Barat, khususnya komunitas olahraga amatir dibawah naungan KONI Jabar hingga akhirnya Jawa Barat bisa mewujudkan hattrick juara di PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
“Raihan juara umum ini dihasilkan tidak instan atau seketika tetapi ini merupakan hasil pembinaan prestai olah raga berkelanjutan yang dilakukan oleh KONI Jabar, pengurus provinsi cabang olah raga, koni kabupaten/kota, dan juga dukungan dari gubernur, Pemprov Jabar, DPRD, dan lainnya, hingga Jabar bisa berturut-turut menjadi juara umum sejak PON XIX/2016 Jabar, PON XX/2020 Papua, dan sekarang PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” kata Budiana memaparkan di Medan, Jumat (20/9/2024).
Dia mengingatkan, prestasi yang telah dicapai tersebut tidak boleh berhenti dan berpuas diri karena selanjutnya di Jabar akan mulai dilaksanakan babak kualifikasi untuk Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV).
PORPROV sendiri akan dilaksanakan pada tahun 2026 di tiga daerah yaitu Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi. PORPROV menjadi ajang untuk menjaring atlet-atlet yang nantinya akan disiapkan untuk PON XXII/2028 NTB-NTT.
Menurutnya, para atlet dari PORPROV nantinya akan menggantikan atet-atlet senior, karena secara alamiah keberadaan atlet nanti ada yang disebut batas akhir kemampuan (peak performance). Dengan demikian atlet sekarang yang akan turun di ajang kejuaraan olahraga single maupun multi event memiliki atlet pelapis yang telah disiapkan, sehingga pembinaan bisa terus berkelanjutan.
“Terima kasih, hatur nuhun saya ucapkan kepada 1260 atlet, 300an pelatih, mekanik, manajer, pimpinan cabor, dan KONI kabupaten/kota dimana kontingen Jabar ini diperkuat dua ribu orang dibawah binaan Pj gubernur pak Bey (Machmudin) dan ketua CdM yang juga Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus yang telah memimpin pasukan Jabar hingga akhirnya bisa meraih hattrick di PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” katanya memungkasi.(Arief Kusumaningrat)
