SURAKARTA, G-SPORTS.ID: Panitia penyelenggara Peparnas 2024 tidak ingin dicap gagal dalam menyediakan makanan, baik untuk atlet, ofisial, petugas, dan lain-lain. Prinsipnya jangan sampai urusan perut, citra Pekan Paralimpiade Nasional 2024 tercoreng.
Seolah belajar dari penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut saat banyak muncul keluhan perihal menu makanan yang tidak layak, Panita Besar Peparnas tidak mau kecolongan. Tidak heran untuk urusan pemenuhan kebutuhan konsumsi, panitia menggandeng banyak pihak.
Mulai hotel, perusahaan swasta, UMKM, hingga sekolah kejuruan semuanya diajak untuk bahu membahu menyukseskan penyelenggaraan pesta olahraga kaum difabel ini. Semua demi citra yang positif.
SMKN 7 Surakarta dan SMKN 3 Sukoharjo, misalnya. Siswa dan siswi kelas tata boga dikerahkan untuk ikut meracik, memasak, dan menata makanan.
Para pelajar ini bekerja menyiapkan makanan di Dapur Peparnas, lokasinya di SMKN 4 Surakarta. “Ada pula warga sekitar yang diajak,” kata Susanto, Direktur Utama PT DBS, pihak ketiga yang ditunjuk PB Peparnas mengurusi kebutuhan makan buat petugas.
Kontrak penyediaan makanan ini berlaku sejak 1 Oktober lalu hingga 14 Oktober mendatang. Total paket makanan yang harus disediakan dalam jangka tersebut mencapai 226.548.
Lantas bagaimana dengan kebutuhan makan atlet? PB Peparnas mempercayakan kepada hotel-hotel tempat kontingen menginap.
Dengan disediakan pihak hotel, makanan bisa lebih cepat tersedia. Apalagi buat atlet yang nutrisinya harus oke.
Total ada 31 hotel yang menjadi rekanan PB Peparnas 2024. Pilihan menu dan kualitasnya dipantau langsung personel kepanitiaan.
Seluruh bahan makanan untuk konsumsi dikerjasamakan pula dengan UMKM lokal. Seluruhnya juga dibeli dari pasar-pasar tradisional yang ada.*
