JAKARTA, G-SPORTS.ID – Pep Guardiola mencatat sejarah sebagai pelatih pertama yang berhasil membawa timnya, Manchester City, juara empat kali beruntun di Liga Inggris (Premier League). Pelatih asal Spanyol tersebut mengukir rekor tersebut pada Minggu (19/5/2024) malam WIB setelah membawa Manchester City menang 3-1 atas West Ham United, dalam laga pekan terakhir (pekan ke-38) Liga Inggris 2023-2024.
Dengan kemenangan ini, Manchester City mengakhiri musim 2023-2024 di Liga Inggris dengan koleksi 91 poin, sementara Arsenal asuhan Mikel Arteta yang merupakan pesaing ketat mereka, di peringkat kedua dengan 89 poin. Pekan ke-38 Liga Inggris atau pekan terakhir memang menyajikan pertarungan hingga pekan terakhir dari kompetisi yang dinilai paling ketat dan menarik di dunia ini.
Manchester City dan Arsenal sejak pekan-pekan awal sudah membentuk persaingan dalam memperebutkan gelar Liga Inggris musim ini. Sebelumnya ada Liverpool asuhan Jurgen Klopp yang juga membentuk persaingan di antara ketiga tim besar ini.
Namun, Liverpol kemudian rontok ketika mereka justru malah kehilangan banyak poin di jelang pekan-pekan terakhir Liga Inggris musim ini. Dalam delapan laga terakhir contohnya, The Reds hanya meraih 3 kemenangan, mengalami 2 kekalahan, dan 3 kali imbang.
Sebaliknya, Pep Guardiola membawa Manchester City tidak terbendung. Sejak imbang 0-0 lawan Arsenal pada akhir Maret 2024 (pekan ke-30), Manchester City meraup semua poin di 8 laga sisa. Pep Guardiola juga berhasil membuat Manchester City menjadi mesin gol di delapan laga tersebut.
Menyadari bahwa timnya tertinggal jauh dalam selisih gol, Erling Haaland dan kawan-kawan mencatat kemenangan dengan pesta gol di antara delapan laga sisa tersebut. Di antara kemenangan dengan skor besar ketika memukul Aston Villa 4-1, menang 5-1 atas Luton Town, 4-0 atas Brighton, atau menang 5-1 atas Wolves dan 4-0 atas Fulham.
Memburu gol di delapan laga sisa sebagai antisipasi jika di akhir musim mereka memiliki poin yang sama dengan Arsenal.
Sebagai catatan, dalam format Liga Inggris, jika dua tim memiliki poin yang sama, maka yang akan dihitung adalah selisih gol terbaik. Jika selisih gol itu juga menunukkan angka yang sama, yang dihitung adalah produktivitas gol.
Namun, Pep Guardiola tidak menginginkan skenario tersebut. Di pekan terakhir yang merupakan pekan penentuan, Pep Guardiola menginginkan timnya menang atas West Ham United, sehingga tidak perlu ada perebutan gelar di akhir musim yang dramatis.
Memuji Lawan
“Kami telah meraih dan melalukan sesuatu yang luar biasa,” kata Pep Guardiola, dalam konferensi pers setelah laga lawan West Ham United, yang membuat Manchester City resmi juara Liga Inggris 2023-2024.
Dengan gelar ini, Manchester City memang meraih gelar Liga Inggris empat kali beruntun yaitu 2020-2021, 2021-2022, 2022-2023, dan kini 2023-2024 atau gelar ke-10 termasuk ketika kompetisi ini masih bernama Divisi Satu. Ini juga gelar Liga Inggris yang keenam dalam karier Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City dengan dua gelar lainnya diraih pada 2018-2018 dan 2018-2019.
Meski demikian, Pep Guardiola pun memberikan kredit atau pujian kepada Arsenal dan Liverpool. Menurut mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini, karena perlawanan Arsenal dan Liverpool yang membuat The Cityzens mencoba lebih keras lagi, menaikkan level mereka hingga mampu mencatat rekor ini.
“Ini sangat bagus. Tentu saja, kata pertama saya ingin menyatakan bahwa Arsenal dan Liverpool juga sangat spesial,” kata Pep Guardiola. “Khususnya Arsenal yang membuat kami berusaha lebih keras, meraih level yang lebih baik lagi,” dia menambahkan. (Rakha Alkarimi)
Gelar juara Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City
Gelar juara Liga Inggris
2017-2018
2018-2019
2020-2021
2021-2022
2022-2023
2023-2024
Gelar juara Liga Champions
2022-2023
Gelar juara Piala FA
2018-2019
2022-2023
Gelar juara Piala Liga Inggri
2018-2018
2018-2019
2019-2020
2020-2021
Gelar juara Community Shield
2018, 2019
Gelar juara Piala Super Eropa
2023
Gelar juara Piala Dunia Antar Klub
2023