ZURICH,G-SPORTS.ID – Tahun 2025, sejarah baru tentang peringkat Dunia Wanita FIFA/Coca-Cola telah tercipta. Pada tahun 2025 ternyata menempatkan lebih banyak tim dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 196.
Sebut saja, Djibouti. Ia memulai debut pertama setelah menempati posisi ke-195. Ini hanyalah sebuah catatan kecil terkait peringkat yang disajikan dalam beberapa bulan terakhir di mana 127 pertandingan internasional telah dipertandingkan termasuk kualifikasi Afrika untuk Piala Dunia Wanita FIFA Brasil 2027.
Amerika Serikat masih memimpin klasemen meskipun mengalami kekalahan 2-1 di kandang sendiri dalam penentuan trofi Piala SheBelieves. Mereka dikalahkan Jepang yang sebelumnya di peringkar 5 naik ke peringkat 3 justru kembali ke posisi 10 teratas untuk pertama kalinya sejak Desember 2015.
Posisi ini sangat tepat di bawah Stars and Stripes bersama Spanyol (2), Jerman (3) dan Inggris (4) tetap menjadi pesaing terdekat mereka. Sementara, mereka yang turun satu peringkat adalah Swedia (6), Kanada (7) dan Brasil (8). Sedangkan, Korea Utara (9) dan Belanda (10) tidak berubah dan tetap menempati di 10 besar.
Nadeshiko adalah satu-satu tim di eselon atas yang naik lebih dari dua peringkat.Jika melihat lebih jauh ke bawah klasemen, serangkaian peningkatan sangat luar biasa termasuk Puerto Riko (peringkat 81, naik 4 peringkat), Montenegro (peringkat 84, naik 4 peringkat), El Salvador (peringkat 85, naik 5 peringkat), Nepal (peringkat 99, naik 4 peringkat), Uni Emirat Arab (peringkat 112, naik 4 peringkat), Tanjung Verde (peringkat 125, naik 4 peringkat), dan Siprus (peringkat 127, naik 6 peringkat).
Burkina Faso (peringkat 132) dan Benin (peringkat 147) juga mengalami perkembangan yang mengesankan (keduanya naik 5 peringkat), tetapi mereka dikalahkan oleh dua negara Afrika lainnya: Tanzania (peringkat 138) dan Kenya (peringkat 142) yang sama-sama naik tujuh peringkat dalam edisi ini.
Mungkin akan ada lebih banyak perayaan CAF saat edisi berikutnya dirilis pada bulan Juni, karena empat tim Afrika (Chad, Eritrea, Libya, dan Sudan) hanya berjarak satu pertandingan resmi untuk mengukir sejarah dengan memastikan penampilan pertama mereka di klasemen. (Sumber: FIFA Communcations Division)