MADRID, G-SPORTS.ID – Real Madrid butuh keajaiban ketika menjamu Arsenal dalam laga kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.
Keajaiban, miracle, atau mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin pernah terjadi dalam sepak bola.
Banyak klub yang menjadi pelaku sejarah tersebut. Apakah selanjutnya adalah Real Madrid? “Jika ada yang bisa mewujudkannya, itu adalah kami,” kata gelandang serang Real Madrid, Jude Bellingham, seperti yang diberitakan pers Spanyol, as.com.
Keajaiban, kata yang memang sangat dibutuhkan bagi Jude Bellingham dan kawan-kawan Ketika Los Blancos menjamu Arsenal di Stadion Santiago Bernabeu.
Real Madrid memang akan menjamu Arsenal dalam laga kedua perempat final Liga Champions, Rabu malam ini atau Kamis (17/4/2025) pukul 02.00 WIB.
Laga tersebut bukan pertandingan biasa. Bukan hanya bertemunya dua tim raksasa Eropa yang memperebutkan tiket semifinal Liga Champions 2024/2025.
Pertandingan tersebut menjadi luar biasa karena skor 3-0 di laga pertama perempat final yang digelar di Stadion Emirates. Tiga gol milik Arsenal yang membuat klub asal London tersebut di atas kertas sudah menggenggam tiket semifinal.
Pada laga pertama tersebut, Arsenal memang menang atas Real Madrid dengan skor 3-0. Hasil tersebut terbilang mengejutkan karena memberikan kekalahan yang terbilang telak bagi Real Madrid.
Dalam pertandingan yang digelar pada 8 April 2025 lalu itu, tiga gol Arsenal diciptakan oleh Declan Rice pada menit ke-58 dan 70, sedangkan satu gol lainnya ditorehkan Mikel Merino di menit ke-75.
Itu menjadi kekalahan yang tidak biasa bagi tim sekelas Real Madrid, dalam hal ini kalah dengan kemasukan tiga gol. Dengan situasi tersebut, Real Madrid harus mencetak empat gol tanpa kemasukan untuk meraih tiket semifinal Liga Champions 2024/2025.
“Jika ada tim yang dapat membalikkan kedudukan seperti ini, itu adalah kami. Dengan dukungan fans di stadion kami. Laga Rabu nanti akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda,” kata bek Real MAdrid, Lucas Vazquez.
Ya, semua pemain, staf, para legenda hidup Real Madrid, dan tentu saja pelatih Carlo Ancelotti, menebarkan semangat tentang “comeback”. Menurut Jude Bellingham, yang terdengar di ruang ganti Real Madrid belakangan ini adalah tentang membalikkan kedudukan tersebut.
Keyakinan dan semangat tersebut bukan tanpa alasan. Salah satu faktor yang membuat para pemain Real Madrid optimistis bisa menang besar adalah Stadion Santiago Bernabeu. Karena Real Madrid, dalam sejarahnya, kerap mengakhiri laga dengan kegembiraan di stadion kebanggaan mereka ini.
Faktor lainnya, Rabu adalah hari bagus untuk Real Madrid. Hari ini, Real Madrid butuh keajaiban tersebut seperti di masa lalu.
Pada tahun 2000 contohnya. Real Madrid menang 3-2 di Stadion Old Trafford atas Manchester United pada 19 April 2000 yang merupakan hari Rabu.
Lalu pada Rabu, 20 April 2011, Real Madrid menang 1-0 atas Barcelona di final Copa del Rey yang membuat mereka tampil sebagai juara.
Di tahun berikutnya, Real Madrid menang 5-2 atas APOEL di perempat inal Liga Champions, yang digelar pada Rabu, 4 April 2012 dan membuat mereka ke semifinal.
Pada 2014, tepatnya Rabu 12 April 2017, Real Madrid menang 2-1 atas Bayern Munchen di Munchen pada laga pertama perempat final.
Pada Rabu, 5 April 2023, Real Madrid berhasil menang 4-0 atas Barcelona di Stadion Camp Nou setelah di laga pertama kalah 0-1, yang membuat mereka berhasil ke final Copa del Real.
Dan, hari ini, Rabu 16 April 2025 malam waktu setempat, Real Madrid butuh keajaibanm, berharap akan menjadi Rabu yang bagus karena pasukan Carlo Ancelotti di Stadion Santiago Bernabeu. (Rakha Alkarimi/G-Sports.id)
