MANCHESTER, G-SPORTS.ID – Manchester United memang berhasil lolos ke semifinal Liga Europa 2024/2025 setelah menyingkirkan Lyon, namun hasil tersebut tidak menutup fakta buruknya statistik Manchester United di Liga Inggris.
Kemenangan 5-4 atas klub asal Prancis tersebut membuat Manchester United masih memiliki peluang meraih gelar di ajang kelas dua Eropa ini.
Namun, pencapaian tersebut tidak sama dengan hasil yang diraih Manchester United di ajang domestik, Liga Inggris 2024/2025 ini.
Terakhir, Manchester United kalah 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada pekan lalu di kendang, di Stadion Old Trafford.
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan kedua beruntun setelah di laga Liga Inggris sebelumnya tim asuhan Ruben Amorim ini juga takluk dari Newcastle United, 1-4.
Dalam laga lawan Wolves, Ruben Amorim memang melakukan rotasi pemainnya, di antaranya menempatkan gelandang Bruno Fernandes sebagai pemain pengganti.
Namun, keputusan tersebut berbuah kekalahan. Dan, hasil tersebut semakin menambah buruk pencapaian Manchester United sepanjang musim ni, khususnya di bawah asuhan Ruben Amorim.
Posisi Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United memang masih aman. Namun, ini jelas menjadi catatan buruk bagi The Red Devils.
Terkait kondisi ini pula, G-Sports.id menampilkan 10 statistik buruk Manchester United di Liga Inggris 2024/2025 ini:
1. Poin Terendah di Liga Inggris
Dengan kekalahan dari Wolverhampton Wanderes, Manchester United kini hanya mengoleksi 38 poin dari 33 laga Liga Inggris 2024/2025.
Itu merupakan poin terendah dalam sejarah Manchester United di Liga Inggris (Premier League).
Bahkan jika mereka menang di lima laga terakhir, The Red Devils tidak akan bisa melampaui 58 poin, jumlah yang diraih tim ini pada 2021/2022 di Bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
2. Rekor Kekalahan Terbanyak
Kekalahan dari Wolverhampton juga merupakan kekalahan ke-15 di Liga Inggris musim ini.
Dan, ya itu adalah rekor kekalahan terbaru bagi Manchester United, tepatnya melampaui 14 kekalahan Man United di Liga Inggris di Bawah asuhan Erik ten Hag pada musim lalu.
3. Kekalahan Ke-8 di Stadion Old Trafford
Manchester United total mengalami 15 kekalahan di Liga Inggris sepanjang musim ini. Dengan demikian, itu kekalahan ke-8 mereka di kendang di Stadion Old Trafford.
Jumlah tersebut merupakan kekalahan kendang terbanyak dalam sejarah Manchester United sejak 1962/1963, di mana Ketika itu Manchester United mengalami 9 kekalahan di kendang.
4. Sulitnya Mencetak Gol
Dalam sepak bola, rumusnya adalah jika tidak mampu mencetak gol, sebuah tim tidak akan meraih kemenangan.
Inilah di antara situasi yang dialami Manchester United di Bawah asuhan Ruben Amorim.
Dari 22 laga Liga Inggris Bersama Ruben Amorim, ada 9 laga di antaranya di mana Bruno Fernandes dan kawan-kawan tidak mampu mencetak gol.
Faktanya, rapor buruk tersebut menyamai Leicester City, tim yang telah terdegradasi.
5. Tumpulnya Rasmus Hojlund
Penyerang asal Denmark, Rasmus Hojlund, salah satu yang mempuat Manchester United mengalami persoalan dalam mencetak gol,
Dibeli dengan nilai transfer sebesar 64 juta pounds, Rasmus Hojlund justru pemain yang kini kesulitan dalam mencetak gol.
Menghadapi Wolves contohnya, bintang asal Atalanta ini hanya mampu melepaskan 1 tembakan sebelum dirinya ditarik keluar untuk digantikan pada menit ke-70.
Total, dalam 31 laga sebagai starter pada musim ini, Rasmus Hojlund hanya mampu mencdetak 6 gol, bahkan hanya 1 gol di antaranya yang tercipta di tahun 2025 ini.
Atau hanya 1 gol dalam 28 laga terakhirnya bersama Manchester United.
6. Minimnya Pemain dengan Kemungkinan Mencetak Gol
Rasmus Hojlund hanyalah satu persoalan karena dalam ukuran 50 pemain yang tampil Liga Inggris musim ini, hanya ada satu pemain dengan kemungkinan mencetak gol yang baik dari daftar tersebut.
Pemain tersebut hanyalah Bruno Fernandes yang masuk dalam daftar 50 pemain yang memiliki kemungkinan mencetak gol terbaik.

7. Pertahanan yang Buruk
Manchester United Bersama Ruben Amorim juga memiliki catatan buruk dari aspek pertahanan.
Menurut Sky Sports, rata-rata gawang Manchester United kemasukan 1,5 gol per laga. Itu terburuk jika dibandingkan sejak era kepelatihan Alex Ferguson pada 12 tahun silam.
Rata-rata tersebut bahkan menjadi rekor jelek dibandingkan dengan era Ralf Rangnick pada 2022.
Dengan hanya mencetak 38 gol dan kemasukan 46 gol, Manchester United merupakan tim kelima dengan selisih gol terburuk di Liga Inggris musim ini.
8. Ruben Amorim Kalah dari Vitor Pereira
Untuk melihat rapor buruk Ruben Amorim, dapat menempatkan Vitor Pereira sebagai perbandingan.
Vitor Pereira adalah pelatih Wolverhampton yang menggantikan Gary O’Neil sejak 19 Desember 2024 lalu.
Sementara itu, Ruben Amorim resmi menangani Man United sejak 11 November 2024. Seperti Ruben Amorim, Vitor Pereira adalah pelatih asal Portugal.
Sejak laga pertama pada 22 Desember 2024 lalu, Vitor Pereira memiliki pencapaian yang lebih baik dibandingkan dengan kompatriotnya.
Ya, hanya Liverpool (43 poin), Arsenal (33), Newcastle United (33), dan Manchester City (31) yang meraih poin lebih baik di Liga Inggris dibandingkan dengan Wolverhampton (29).
Poin tersebut berarti 13 poin lebih banyak dibandingkan Manchester United bersama Ruben Amorim dalam ukuran waktu tersebut.
Banyak yang menilai bahwa Ruben Amorim memaksakan pola tiga bek yang sebenarnya tidak cocok di Liga Inggris.
9. Lebih Banyak Kalah Dibandingkan Saat di Sporting CP
Ruben Amorim datang dengan status sebagai pelatih yang sukses di klub sebelumnya, Sporting CP.
Namun, apa yang diraihnya di Manchester United jauh dari statistik yang ditorehkannya Bersama Sporting CP.
Ruben Amorim mengalami 11 kekalahan dari 22 laga Liga Inggris sebagai pelatih Manchester United (6 menang, 5 imbang).
Itu jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan 114 laga terakhir sebagai pelatih Sporting CP.
10. Bruno Fernandes Dominan
Manchester United sangat bergantung kepada Bruno Fernandes? Ketika menghadapi Wolves, Ruben Amorim memang menempatkan gelandang asal Portugal ini sebagai pengganti.
Hasilnya, Manchester United mengalami kekalahan. Faktanya, Manchester United gagal meraih kemenangan dalam 6 laga terakhir Ketika kapten mereka ini tidak masuk dalam starting line-up (1 imbang, 5 kalah). (Rakha Alkarimi/G-Sports.id)