Seiya da Costa Lay, Pemain Arema Berdarah Keturunan Empat Bangsa

Administrator

27/05/2023

Seiya da Costa Lay gelandang Arema FC, memiliki darah keturuinan empat bangsa, Jepang, Indonesia, Portugis, dan China. (grafis : Menk Karmawan/g-sports-id)

MALANG, G-SPORTS.ID – Seiya da Costa Lay masuk gelombang kedua enam pemain Arema FC U-20 yang dimagangkan di tim senior jelang kompetisi Liga 1 2020 silam. Diantara rekan-rekannya di tim Arema, Seiya memiliki tampilan berbeda. Berbalut kulit kuning dan mata sipit dengan rambut dan wajah khas Asia Timur.  

“Kedua orang tua saya warga negara Indonesia, meski mereka ada darah keturunan bangsa atau etnis lain. Kakek dan nenek dari garis ibu saya, asli orang Jepang dan mereka semua tinggal di Jepang. Seiya itu nama saya karena keluarga ada darah Jepang. Sedangkan nama Da Costa keturunan Portugis dari ayah. Lay nama keturunan China dari ibu,” jelas pemain kelahiran Hiroshima (Jepang), 30 September 2001 tersebut.

“Jadi saya lahir dari empat darah keturunan, Jepang, Indonesia, China, dan Portugis. Saya lahir dan besar di Hiroshima, tapi saya WNI sejak lahir mengikuti kedua orangtua saya yang memang sejak lahir mereka itu juga sudah WNI,” imbuh Seiya yankini tengah mudik ke Hiroshima, Jepang tersebut. 

 Ayahnya, Lay Hau Tjhong (Jeffry da Costa) kelahiran Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Berdarah keturunan Portugis dan Tionghoa. Sedangkan ibunya bernama Sisilia Mery Mu yang memiliki darah keturunan Jepang dan China. 

Menturut Seiya, mereka kini bermukim di kawasan Hiroshima-Ken Onomichi-Shi Takasu-Cho 5659, Hiroshima, Jepang. Bbersama empat adik perempuannya, yaitu Yuya da Costa, Miya da Costa, Naoya da Costa, dan Maya da Costa.

Dia berkisah, berawal dari rutinitas mengikuti sebuah perkumpulan futsal dari komunitas Aremania di Hiroshima, Jepang tahun 2019. Seiya oleh rekan-rekannya yang perantauan pekerja, pelajar, dan mahasiswa asal Malang, disarankan masuk Akademi Arenma di Malang.

Agar kelak bisa promosi ke tim senior Arema FC dan bermain di Liga 1. Hal itu tak lepas dari pengamatan rekan-rekannya kuliatas skill-teknis yang dia miliki. Mereka menilai berpeluang untuk meneruskan karir sepak bola profesional di tanah lelhurnya Indonesia.

“Mengapa saya bisa sampai ke Malang dan Arema, ya pada awalnya di Hiroshima saya ikut bermain futsal dengan Aremania di Jepang. Dari situ mereka menyarankan saya untuk masuk Akademi Arema di Malang. Mereka bilang skill-teknis saya punya prospek bagus,” ungkap alumni  Josuikan Kotogakko (SMA),  Hiroshima, Jepang (2019) itu.

“Akhirnya begitu lulus SMA tahun 2019, saya izin orangtua untuk mengembangkan pergi ke Malang atau Indonesia. Ingin kembangkan karir sepak bola di sana dulu, di Akademi Arema di Malang. Mereka setuju dan mendukung saya ke Malang, sebab mereka bilang Indonesia adalah negeri leluhur saya,” tutur penyuka masakan omurice tersebut. 

Sebelum hijrah ke Indonesia, Seiya pernah bergabung dengan klub-klub amatir yunior di Jepang. Diantaranya Josuikan Kotogakko (SMA) Hiroshima, Jepang  dan Sanba FC Hiroshima, Jepang (U-17) serta Onomichi Higashi JFC Hiroshima, Jepang (U-17).

Lantas dikatakan, ada peran dan bantuan serta dukungan Aremania Jepang yang dikoordinir oleh Mohammad Ian Andrianto. Jadilah Seiya awal April 2019 bertolak ke Malang, Dan Mei 2019 resmi gabung Akademi Arema. 

Setahun lebih menghuni tim Arema FC U-18 dan U-20 sejak tanggal 15 Mei 2019 lalu, Seiya sejak awal September 2020 lalu, ditarik ke tim senior oleh pelatih Arema FC asal Brazil  ketika kompetisi terhenti ketika itu, Carlos Carvalho de Oliveira. Bergabung dengan Hendro Siswanto dan kawan-kawan untuk dimagangkan di tim senior.  

“Ada waktu setahun setelah latihan di Akademi Aremania, dan bulan September 2020 ada kesempatan magang di tim senior Arema, Senang lau biasa saya waktu coach Carlos Carvalho memberikan kesempataan magang di tim senior. Tentu tidak saya sia-siakan,” tandas gelandang berpostur 178 sentimeter itu,.

“Sebab saya mempunyai target besar masuk tim senior Arema dan bermain di Liga 1, serta Timnas Indonesia suatu saat kelak. Setelah lulus SMA 2018 pun, saya belum ingin kuliah dulu, tapi ingin fokus meniti karir sepak bola,” sambung pengidola Hendro Siswanto dan Dendi Santoso itu.

Terikat kontrak sejak April 2021 bersama tim senior Arema FC, Seiya da Costa akhirnya mendapat kesempatan emas tampil pendana di level Liga 1 2022/2023. Ketika Arema menang 2-1 atas Persis Solo (11/12/2022), di Stadion Jatidiri, Semarang. Dia dimasukkan head coach asla Chile, Javier Leopoldo Roca Sepúlveda menit ke-86 babak kedua menggantikan Evan Dimas Darmono. 

Namun sebelumnya, dia tercatat lima kali tampil dalam laga-laga uji coba. Salah sautnya yang menurutnya paling berkesan, bermain selama 45 menit babak kedua pada Rabu (21/10/2020) silam, di  Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Laga uji coba Arema FC menundukkan Madura United 4-3, satu dari empat gol tim Singo Edan lahir dari sontekan kaki kanannya yang merobek gawang  Satria Tama Hardiyanto. Setelah lepas dari hadangan dua bek asing lawan, Jacob Pepper (Australia) dan Jaimerson da Silva Xavier (Brazil).

“Bisa mencetak satu gol lawan Madura United saat saya masih magang, saya tentu senang. Tapi saya harus terus membenahi diri dan berlatih keras.  Saya akan berusaha terus karena ini kesempatan emas ada di tim senior Arema,” ungkap penyuka minuman caffe latte tersebut. 

“Saya bahkan senang sekali ketika pernah ikuti training center Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023. Tak apa saya gagal, karena masih banyak kesempatan masuk Timnas Indonesia, dan saya optimis. Saya fokus untuk mematangkan diri di Arema. Saya juga sudah merasa nyaman tetap tinggal di Malang,”ujar pengidola Sergio Busquets Burgos itu. 

Biodata

Nama : Seiya da Costa Lay

Panggilan : Seiya

Lahir : Hiroshima (Jepang), 30 September 2001

Postur         : 178 cm/77 kg

Pendidikan   : Alumni  Josuikan Kotogakko (SMA),  Fukamachi Mihara, Hiroshima, Jepang (2019)

Alamat di Jepang : Hiroshima-Ken Onomichi-Shi Takasu-Cho 5659, Hiroshima, Jepang

Alamat di Indonesia : Griya Shanta Eksklusif, Jalan Soekarno-Hatta, Malang (mess Arema FC)

Orangtua     : Lay Hau Tjhong atau Jeffry da Costa (ayah) dan Sisilia Mery Mu (ibu)

Adik             : Yuya da Costa, Miya da Costa, Naoya da Costa, dan Maya da Costa

Karir klub :

2023 TC Tim Indonesia U-22 (SEA Games 2023)

2021-sekarang Arema FC (Liga 1)

2020-2021 Arema FC (magang)

2020 Arema FC U-20 (Akademi Arema)

2019 Arema FC U-18 (Akademi Arema)

2019 Josuikan Kotogakko (SMA) Hiroshima, Jepang

2018 Josuikan Kotogakko (SMA) Hiroshima, Jepang

2017 Josuikan Kotogakko (SMA) Hiroshima, Jepang

2016 Sanba FC Hiroshima, Jepang (U-17)

2015 Onomichi Higashi JFC Hiroshima, Jepang (U-17)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait