MALANG, G-SPORTS.ID – Percaya diri berlebihan dan bahkan underestimate sejak kick-off, nyaris menjadi bumerang bagi tuan rumah Unggul FC Malang pada laga penutup pekan-14 Indonesia Pro Futsal League 2024/2025.
Dalam laga Minggu (15/06/2025) malam, di GOR Ken Arok, Kota Malang, Ikhsani Fajar Lumaela dan kawan-kawan dipaksa bermain alot. Menghadapi lawannya yang diatas kertas sejatinya tak sulit untuk diatasi, Moncongbulo FC Sulsel.
Namun di atas lapangan berlantai gerflor atau vinyl sintetis itu, sepanjang 2×20 menit, tuan rumah menghadapi kondisi serba sulit. Meski akhirnya mereka mampu menang dengan susah payah lewat skor ketat dan tipis 3-2 atas lawannya.
Padahal sebelumnya pada Putaran I Pekan 1, di GOR Bung Karno, Sawah, Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah. The Lion menang mudah atas Moncongbulo C Saat itu, laga Minggu (22/12/2024) mereka menang telak 7-1.
“Menang saja dalam sebuah pertandingan tidak cukup. Harus ditunjang performa pemain yang bisa mengoptimalkan segenap kemampuannya. Harus all out sepanjang pertandingan,” ujar pelatih Unggul FC, João Nuno Alves de Almeida.
“Persaingan Indonesia Pro Futsal League musim ini, selalu menuntut tim memiliki performa terbaik. Melawan Moncongbulo bukan pertandingan yang mudah. Pemain banyak membuat force error, kurang bisa kontrol emosi.”.
Laga ini menjadi tampilan paling sulit dan antiklimaks bagi tim berjuluk The Lion tersebut. Dibandingkan pertandingan perdana mereka sehari sebelumnya, ketika sukses melumat Halus FC Jakarta 7-0, Sabtu (14/06/2025) malam lalu.
Tim besutan pelatih asal Portugal itu, turun dengan starting fifth, Angga Ariansyah (kiper), Anton Cahyo Nugroho, (anchor), Wais Al-Karni (flank), dan duet asing Andres Josue Teran Bastidas (Venezuela/flank kanan), serta Wellington Pereira Rodrigues Adão (Brazil/pivot).
Tampil dominan di 40 menit, namun tidak mudah bagi Unggul FC membongkar pertahanan lawan. Kondisi itu mencolok pada 10 mnei pertama dan bahkan sepanjang babak kedua.
Permainan impresif dan ofensif yang diperagakan Unggul FC, baru menghasilkan gol saat laga berusia 11 menit melalui lewat kaki flank-nya, Adam Ahlan. Disusul Wellington Pereira Rodrigues Adão pada menit ke-12 menggandakan keunggulan timnya 2-0.
Handicap mulai menghinggapi para pemain tuan rumah selepas unggul 2-0. Mereka terlihat bermain kurang sabaran, terkesan sulit mengontrol emosi, dan terlalu pede.
Imbasnya Moncongbulo menit ke-16 mampu memperkecil ketertinggalannya 1-2. Meski lewat aksi gol bunuh diri pemain asing The Lion asal Venezuela, Andres Josue Teran Bastidas.
Masuk babak kedua, praktis permainan kedua tim lebih banyak terjadi adu kesabaran dan kematangan mentalitas. Berkali-kali menekan pertahanan lawan, Unggul FC akhirnya leading 3-1. Hasil sepakan deras Andres Teran pada menit ke-36. Sekaligus membayar lunas aksi gol bunuh dirinya ke gawang sendiri.
Sisa empat menit usia pertandingan, kubu tuan rumah terlihat mulai mudah kehilangan kontrol. Mereka kerap melakukan forced error dan lebih banyak bermain untuk mengamankan keunggulan 3-1.
Bumerang bagi mereka, kondisi itu justru mampu dimaksimalkan para pemain Moncong Bulo. Bermain cukup disiplin terus menerus mem-pressing setiap alur bola dan pergerakan pemain lawan.
Tim asal Makassar itu akhirnya memaksakan skor kritis 2-3. Gol Iqbal Qifari pada menit ke-38, menyengat mereka untuk terus menekan tuan rumah. Beruntung di sisa waktu 120 detik, kiper kedua Unggul FC, Rizky Nur Ramadhani cukup tendang dan piawai menahan gempuran lawan.
Hanya saja, laga yang berkesudahan 3-2 bagi kemenangan The Lion itu, sempat diwarnai ketidakjelian kepemimpinan wasit. Terutama pada momen krusial lima menit terakhir.
Baik wasit utama Andrawan Kukuh Jatmiko (Balikpapan), maupun wasit kedua Ari Purnomo (Jambi). Ketidakcermatkan mereka kerap merugikan kedua kubu. Bahkan beberapa kali mendapat protes keras dari para pemain dan ofisial kedua tim.
“Selamat untuk Unggul FC yang memenanbgkan pertandingan, dan mereka layak meraihnya. Mereka secara materi pemain dan tim lebih bagus. Meski kalah, kami tetap respek ke pemain, mereka telah berjuang keras melawan kuat,” ungkap pelatih Moncongbulo FC, Azhar Rahman.
“Beberpa laga Unggul FC kami pelajari, dan anak-anak hanya kami minta bermain bagus, disiplin, dan terus all out. Kami senang karena mereka sudah berjuang dan bermain dengan sangat baik. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi untuk berjuang memastikan ke Babak Play-off Elite 8. Soal kinerja wasit, no comment.”.
Sementara tiga pertandingan lainnya berlangsung mudah dan mnyaris tak ada kendala bagi tiga tim kuat. Rafhely FC Padang dilibas Cosmo JNE Jakarta 6-2, kemudian Fafage Banua Banjarmasin melabrak Tiga Radja United 7-1, dan Bintang Timur Surabaya menelan Sadakata United Aceh 8-0.
Putaran II Pekan-14 Host Unggul FC Malang
GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur
14-15 Juni 2025
Hasil laga Minggu, 15 Juni 2025
Unggul FC Malang vs Moncongbulo FC Sulsel 3-2
Rafhely FC Padang vs Cosmo JNE Jakarta 6-2
Fafage Banua Banjarmasin vs Tiga Radja United 7-1
Bintang Timur Surabaya vs Sadakata United Aceh 8-0
Klasemen (21 Desember 2024-15 Juni 2025)
1. Black Steel Papua 22 15 4 3 89-46 49
2. Bintang Timur Surabaya 20 15 2 3 91-34 47
3. Fafage Banua Banjarmasin 20 13 5 2 76-33 44
4. Unggul FC Malang 20 13 2 5 86-59 41
5. Pangsuma FC Kalbar 20 10 5 5 90-46 35
7. Sadakata United Aceh 20 8 4 8 60-65 28
8. Moncongbulo FC Sulsel 20 6 2 12 46-78 20
9. Kuda Laut Nusantara Jakarta 20 4 4 12 41-58 16
10. Halus FC Jakarta 20 4 3 13 42-88 15
11. Rafhely FC Padang 20 3 2 15 39-87 11
12. Tiga Radja United Bandung 20 1 1 18 25-124 4
Keterangan
• Peringkat 1-8 lolos ke Babak Play-off Elite 8
• Peringkat 11-12 degradasi ke Nusantara Futsal League 2025/2026
