Nominasi MVP IBL GoPay 2025 Resmi Diumumkan

Yan Daulaka

24/06/2025

Lima nominator IBL Local MVP 2025 resmi diumumkan panitia IBL GoPay 2025. (Foto / grafis @ibl)

JAKARTA, G-SPORTS.ID – Panitia IBL GoPay 2025 akhirnya memilih 5 nama pemain dari klub-klub papan atas sebagai kandidat peraih gelar IBL League MVP 2025, penghargaan tertinggi di kompetisi bola basket profesional Indonesia.

Penghargaan ini diberikan kepada pemain dengan kontribusi paling signifikan selama musim reguler IBL 2025. Lima pemain yang masuk dalam daftar tersebut adalah William Artino, KJ McDaniels, Kenyon Joseph Buffen, Jordan Adams, dan Aaron Fuller.

Kelima pemain asing ini terpilih berdasarkan performa impresif dan konsistensi dalam membawa tim masing-masing bersaing di papan atas klasemen. Situs resmi Indonesia Basketball League (IBL) menilai, jika MVP tahun ini melibatkan sejumlah aspek penting. Meliputi rata-rata poin per game (PPG), assist per game (APG), dan rebound per game (RPG).

Juga efisiensi permainan, nilai plus-minus (+/-), dan sikap profesional terhadap ofisial, lawan, dan suporter. Satu syarat mutlak lainnya adalah keharusan bermain minimal 15 pertandingan sepanjang musim reguler.

NOMINATOR : 5 pemain dari 5 klub papan atas IBL GoPay 2025 resmi dipilih panitia sebagai nominasi IBL League MVP 2025. (Grafis : Dok @ibl)

Sementara untuk gelar IBL Local MVP, panitia IBL juga memilih 5 nominator yang diambil dari klub-klub papan atas IBL GoPay 2025. Namun kali ini persaingannya lebih ketat dari musim lalu. Definisi IBL Local MVP adalah pemain lokal dengan performa terbaik di musim reguler 2025.

Semua pemain lokal terdaftar untuk kategori ini, namun ada syarat jumlah pertandingan yang harus dipenuhi. Liga menetapkan bahwa pemain yang bisa masuk nominasi adalah mereka yang memainkan minimal 15 laga di musim reguler IBL GoPay 2025.

Catatan statistik yang menjadi penilaian mencakup PPG, APG, RPG, Efficiency, +/-, Team nett rating +, MPG. Kemudian ada penilaian tentang attitude yang mencerminkan perilaku pemain terkait aturan, dan perilaku terhadap semua pihak yang terlibat (termasuk lawan, ofisial pertandingan, dan penggemar) selama musim reguler.

Pemain yang masuk nominasi kategori ini, juga tidak boleh menerima hukuman serius atau hukuman minimal  (misalnya, pelanggaran yang menyebabkan diskualifikasi atau pengusiran karena perilaku yang berlebihan/negatif).

Berikut lima pemain yang masuk nominasi untuk IBL Local MVP 2025, dipersembahkan oleh Gojek:

Yudha Saputera – Prawira Bandung

Meski mengalami keterbatasan penampilan karena cedera, Yudha tetaplah pemain yang layak masuk nominasi IBL Local MVP musim ini. Dia memiliki rata-rata 14,2 poin, 3,4 rebound, dan 4,9 assist per game. Dengan catatan tersebut, Yudha memiliki rata-rata poin dan assist paling tinggi di antara keempat kandidat lainnya.

Yudha musim ini memainkan 22 pertandingan. Dia absen tiga laga berturut-turut karena menderita cedera robekan ligamen (ATFL). Dia absen tiga laga berturut-turut pada bulan Mei. Kemudian di laga terakhir musim ini, Yudha absen lagi karena cedera pergelangan kaki.

Namun ketika bermain, Yudha memang memberikan dampak luar biasa untuk timnya. Yudha musim lalu juga masuk nominasi IBL Local MVP. Namun dia kalah dari Abraham Damar Grahita. Keduanya kini bersaing untuk mendapatkan penghargaan individu yang sama.

Agassi Yeshe Goantara – Pelita Jaya Jakarta

Agassi seperti sosok yang terlahir kembali pada IBL GoPay 2025. Musim lalu, Agassi hanya bermain 17 laga di musim reguler dengan rata-rata 4,1 poin, 2,5 rebound, dan 1,4 assist. Musim ini dia tidak absen sama sekali. Memainkan 26 laga dengan rata-rata statistik-nya meningkat jadi 10,3 poin, 3,4 rebound, dan 2,0 assist per game.

Agassi memiliki efisiensi di bawah Yudha Saputera dengan 283. Namun dia memiliki team nett rating tertinggi yaitu 18,3. Komposisi tim Pelita Jaya semakin lengkap dengan kehadiran Agassi yang selalu konsisten di setiap laga. Apalagi sejak Pelita Jaya diasuh oleh head coach Justin Tatum, Agassi mendapatkan peran yang lebih besar. Sehingga dia bisa mencapai poin tertinggi musim ini dengan 28 poin. Sepanjang perjalanan IBL GoPay 2025, Agassi tiga kali mencatatkan 20 poin atau lebih dalam satu pertandingan.

Abraham Damar Grahita – Satria Muda Pertamina Jakarta

Kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta ini musim lalu meraih gelar IBL Local MVP, dan kini dia kembali masuk nominasi untuk kategori penghargaan yang sama, serta bersaing lagi dengan Yudha Saputera. Ini menunjukkan konsistensi seorang Abraham Damar Grahita di liga.

Abraham tetap saja menjadi kontributor poin tertinggi untuk pemain lokal di tim Satria Muda. Musim ini dia mencetak rata-rata 12,3 poin, 3,0 rebound, dan 2,2 assist per game dalam 24 pertandingan.

Banyak yang mengakui bahwa Abraham adalah pemain paling mengancam pertahanan. Meski dia tidak mencetak poin, namun Abraham bisa membuat situasi dalam skema serangan tim. Sehingga bisa membuka ruang bagi pemain lain untuk mencetak poin.

Diftha Pratama – Hangtuah Jakarta

Masuknya Diftha Pratama dalam nominasi kategori pengharagaan IBL League MVP musim ini tidak mengejutkan. Mengingat perannya sepanjang musim sangat luar biasa. Meski usianya tidak muda lagi, Diftha mampu menyelesain musim tanpa absen (26 laga), dengan catatan rata-rata 8,4 poin, 3,6 rebound, dan 2,0 assist per game. Rata-ratanya meningkat dari musim lalu, di kisaran 5,9 poin, 2,0 rebound, dan 1,8 assist per game.

Diftha punya tanggung jawab besar di tim Hangtuah musim ini. Terutama saat tim harus kehilangan Kelly Purwanto, yang memutuskan pensiun. Sementara head coach Wahyu Widayat Jati yang pernah menjadi pelatihnya di Tim Nasional 2017, berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Diftha. Sehingga dia bisa bersaing dengan pemain-pemain yang relatif muda, dalam nominasi IBL Local MVP tahun ini.

Abraham Renoldi Wenas – Kesatria Bengawan Solo

Ternyata tidak hanya Yudha Saputera dan Abraham Damar Grahita yang masuk nominasi IBL League MVP untuk dua musim berturut-turut. Dalam daftar nominasi musim ini, ada Abraham Renoldi Wenas, yang mampu mempertahankan penampilan terbaiknya, meski pindah ke tim Kesatria Bengawan Solo. Sehingga Abraham Wenas adalah pemain yang masuk nominasi IBL League MVP dalam dua musim beruntun dengan dua tim yang berbeda.

Musim lalu, dia membela Bali United Basketball, dengan rata-rata 12,1 poin, 2,7 rebound, 5,2 assist per game. Tahun ini dia bisa mencatatkan rata-rata 8,7 poin, 2,2 rebound, dan 4,2 assist per game bersama tim Kesatria Bengawan Solo. Ternyata pindah klub tidak membuat potensi Abraham Wenas berkurang. Justru dia tetap menjadi bagian penting dalam tim Kesatria, dan sukses mempertahankan posisi tim tersebut di zona playoffs

Pemenang IBL League MVP 2025 akan diumumkan menjelang fase playoff, sebagai bentuk penghargaan tertinggi atas performa individu di kancah bola basket profesional Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy