HUT 38 Tahun Singo Edan, PT Arema Indonesia Usung Tema Never Ending Soul

Noval Lutfianto

09/08/2025

HUT 38 TAHUN : Manajemen Arema Indonesia memperingati HUT ker-38 tahun tanggal 11 Agustus 2025. (grafis : istimewa)

MALANG, G-SPORTS.ID – Peringatan ulang tahun ke-38 tahun Arema mulai marak di seanero kawasan Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu) dan kabuoaten/kota sekitarnya.

Puncaknya pada Senin, tanggal 11 Agustus 2025 nanti. Singo Edan, julukan Arema, didirikan oleh mendiang Brigjen TNI (Purn) Acub Zaenal bersama putranya (alm) Ir. Lucky “Sam Ikul” Adriana dan (alm) Dirk “Derek” Sutrisno, pemilik klub Armada ’86, cikal bakal Arema.

Termasuk kubu Arema Indonesia yang pecah kongsi dengan Arema FC. Lantaran masalah internal yayasan sejak Selasa (14/6/2011) silam. Menjadi dua kubu hingga sekarang, satu klub berlaga pada kompetisi Liga 4 Asprov Jawa Timur dan satunya di BRI Super League.

“Agustus bulan sakral bagi kami Arema Indonesia, menjadi sejarah tinta emas kami. Ketika The Founding Fathers Arema, mendiang Acub Zaenal bersama almarhum Sam Ikul dan almarhum Dirk Sutrisno mendirikan tim ini 11 Agustus 1987 silam,” ungkap Direktur Operasional PT Arema Indonesia, Haris Fambudy, ST, MT.

Dikatakannya, manajemen PT Arema Indonesia mempunyai agenda peringatan ulang tahun ke-38 tahun Arema. Diantaranya telah meluncurkan meluncurkan jargon dan logo Ultah ke-38 Tahun, bertemakan “NEVER ENDING SOUL”.

“Logo tema Never Ending Soul memiliki makna, bahwa slogan Salam Satu Jiwa tetap ada. Jiwa Arema yang tak pernah berhenti dan berakhir seperti tertulis dalam angka 38 yang tak terputus,” imbuh Haris Fambudy.

“Tidak terputus asa dan harapan Arema Indonesia dengan legalitas dan sejarah panjang yang cukup jelas. Kami, Arema Indonesia akan terus melangkah dan selalu tetap ada.”.

Meski pihaknya dalam peingatan HUT 38 Tahun ARema, tak ada acara gebyar. Namun tetap dengan tradisi ziarah dan tabur bunga ke makam Bapak Acub Zaenal di Jakarta. Juga ke makam Sam Ikul dan Dirk Sutrisno.

“Alhamdulillah sampai detik ini kami masih eksis di tengah banyak rintangan. Meski juga kami berlaga di Liga 4 Jawa Timur. Dalam kondisi apa pun dan dimana pun kami akan tetap eksis. Arema tetap satu, tidak ada dua,” tandas Haris Fambudy.

“Oleh karena itu, kami tetap junjung tinggi persaudaraan, saling menghormati. Apabila mengatakan salam satu jiwa, itu adalah Arema. Itu adalah pegangan kita. Salam Satu Jiwa, Arema Indonesia.”.

Menurutnya, pihaknya hingga saat ini selalu memegang teguh pesan almarhum Sam Ikul semasa hidupnya. Bahwa Arema didirikan untuk Aremania dan pemersatu warga Malang Raya dalam menciptakan kedamaian dan keamanan bagi warga Malang Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy