LONDON, G-SPORTS.ID – Pertandingan Liga Champions yang mempertemukan Chelsea dan Benfica akan menjadi laga yang penuh emosi.
Hal ini ditandai dengan kembalinya sang ‘Special One’, Jose Mourinho, ke Stamford Bridge.
Mourinho, yang kini melatih Benfica, mengakui meski selalu menjadi bagian dari sejarah The Blues, Rabu 1 September 2025 dini hari WIB nanti ia ada di kubu merah (warna kostum Benfica) dan ingin menang.
“Saya bukan lagi seorang ‘biru’ (warna kostum Chelsea). Saya ‘merah’ dan saya ingin menang. Namun, saya akan selalu menjadi The Blues,” katanya.
“Saya adalah bagian dari sejarah mereka dan mereka adalah bagian dari sejarah saya.”
“Saya membantu mereka menjadi Chelsea yang lebih besar dan mereka membantu saya menjadi Jose yang lebih besar.”
“Ketika saya mengatakan saya bukan Blue, saya berbicara tentang pekerjaan yang harus saya lakukan (di sini),” ujar Mourinho.
Nostalgia, Ambisi, dan Taktik
Di kubu Chelsea, penyerang asal Portugal, Pedro Neto, menyambut baik pertemuan nanti dengan rasa bangga.
“Sebagai orang Portugal, akan menjadi kebanggaan untuk bermain melawan manajer seperti Mourinho,” ucapnya.
“Kami sangat menantikan untuk bermain melawan mereka dan ini adalah kesempatan bagus untuk bangkit kembali.”
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, juga menyebut sebagai sebuah kehormatan untuk menghadapi mantan pelatih legendaris The Blues itu.
“Sebuah kehormatan mutlak untuk menghadapi Jose Mourinho. Legenda untuk klub ini, tetapi juga untuk klub-klub lain. Ini akan menjadi sebuah kehormatan,” katanya.
Maresca memprediksi Benfica akan bermain dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, tetapi bisa juga menggunakan lima bek.
Maresca juga menekankan perlunya tim untuk tetap positif, mengingat empat dari lima kekalahan terakhir mereka diwarnai kartu merah.
Perkiraan Susunan Pemain
Maresca mengungkapkan mereka akan mengevaluasi kondisi Moises Caicedo, Joao Pedro, dan Andrey Santos yang mengalami masalah kebugaran.
Namun The Blues memiliki skuad yang cukup untuk mengganti pemain cedera.
Chelsea (4-2-3-1): Sanchez; Gusto, Chalobah, Badiashile, Cucurella; Lavia, Fernandez; Neto, Buonanotte, Garnacho; Joao Pedro
Benfica (4-2-3-1): Trubin; Dedic, Otamendi, Antonio Silva, Dahl; Barrenechea, Rios; Lukebakio, Aursnes, Sudakov; Pavlidis
Rekor Pertemuan
Chelsea memiliki rekor sempurna melawan Benfica dalam sejarah pertemuan mereka.
Dari dua kali perjumpaan Chelsea menang semuanya, dengan mencetak tiga gol, sementara Benfica hanya satu gol.
Pertemuan terakhir kedua tim di Liga Champions terjadi pada perempat final musim 2011/2012.
Ketika itu Chelsea menang agregat 3-1 dan akhirnya berhasil menjadi juara.
Melihat performa historis dan dorongan emosional dari kembalinya Mourinho, pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan penuh taktik.
Sedangkan Chelsea berambisi bangkit dari hasil minor.*
