Bali United Dihantui Masalah Jelang Kedatangan Persis Solo

Yan Daulaka

19/11/2025

Gelandang Bali United, Mirza Mustafic bakal absen melawan Persis Solo di Stadion Kapten I wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/11/2025).(Foto @mediaofficerbaliunited)

GIANYAR, G-SPORTS.ID – Bali United kembali melanjutkan pertandingannya di BRI Super League 2025/2026 pasca berakhirnya FIFA matchday antara Timnas U-23 versus Mali. Kali ini tepatnya di akhir pekan, Minggu (23/11/2025), Serdadu Tridatu akan menjamu Persis Solo di Stadion Kapten I Wyan Dipta, Gianyar.

Jika dilihat dari statistik pertemuan sebelumnya, tim tamu bakal mendapatkan ujian berat, lantaran sejauh ini persentase kemenangan lebih memihak Bali United. Selama ini, menghadapi Bali United seringkali menjadi momok yang sulit diatasi Laskar Samber Nyawa, julukan Persis Solo.

Dari catatan pertemuan kedua tim selama berlaga di Liga Super, Persis Sol belum pernah meraih kemenangan saat bertandang ke markas Bali United. Pada 29 Februari 2024, Persis Solo takluk tipis 3-2, dan pada 27 Oktober 2024, mereka kalah telak 3-0.

Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Maguwoharjo pada tanggal 27 September 2023, Bali United juga berhasil menang dengan skor 3-1. Dan total dari enam pertemuan, Bali United telah mengantongi tiga kemenangan dan satu laga berakhir imbang.

Di klasemen sementara musim ini, posisi kedua tim terpaut cukup jauh. Bali United berada di posisi ke-10 dengan 13 poin, sementara Persis Solo terpuruk di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-17 dengan hanya mengumpulkan enam poin.

Menghadapi laga nanti, Bali United dipastikan tak diperkuat gelandang andalannya Mirza Mustafi yang tengah menjalani hukuman kartu merah saat Bali United kalah tipis 0-1 dari Persib Bandung di pekan ke-11. Sebelumnya, bek Joao Ferrari juga mendapatkan kartu merah langsung (saat melawan Madura United) yang berujung pada sanksi absen tiga pertandingan.

Sejumlah pemain penting lainnya, seperti Andhika Wijaya, Boris Kopitovic, Brandon Wilson dan Ricky Fajrin, sudah mengoleksi minimal dua kartu kuning, membuat mereka mulai mendekati ambang batas larangan bermain (biasanya empat kartu kuning).

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengaku kecewa dengan insiden kartu merah Mirza Mustafi, yang dinilainya mengubah total jalannya laga. Meskipun demikian, pelatih asal Belanda ini bangga akan perkembangan taktikal timnya, namun ia mengakui insiden tersebut menjadi pembelajaran keras.

“Saya tidak suka dengan hasilnya, tetapi saya suka akan perkembangan proses tim ini,” ujar Coach Johnny.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy