DOHA, G-SPORTS.ID – Skuad Portugal U-17 harus bermain susah payah dan all out atasi Austria U-17, sebelum memastikan gelar juara FIFA U-17 World Cup di Qatar tahun 2025 Kamis (27/11/2025) pukul 23:00 WIB.
Gol emas kemenangan tim asuhan pelatih, Manuel Albino “Bino” Morim Maçães tersebut, dijaringkan Anísio Cláudio Fernandes Reis Cabral menit ke-32. Meskipun gol tersebut, memantik protes para pemain Austria yang menganggap berbau off-side.
Dalam sebuah serangan balik, Duarte Cunha masuk ke area kotak penalti lawan. Melepaskan umpan datar ke rekannya, Anísio Cabral yang berdiri bebas sendirian tanpa kawalan di tiang jauh gawang Austria.
Bek Austria, Ifeanyi Ndukwe yang mencoba menghalangi kalah cepat dengan laju bola. Bola menyusur menuju Anísio Cabral yang langsung mecoicior gawang lawan yang kosong melompong.
Tak ayal gol itu menuai protes dari para pemain tim asuhan pelatih, Hermann Stadler. Bahkan kompak kiper Daniel Posch dan emnpat rekannya Rafael Feldinger, Jakob Pokorny, Ifeanyi Ndukwe, dan Jakob Werner mengangkat tangannya sebagai isyarat gol tak sah karena off-side.
Tipis terlihat sebelum menerima umpan Duarte Cunha, posisi Anísio Cabral berada beberapa mili meter di belakang pemai terakhir Austria, Ifeanyi Ndukwe, Bahkan Rafael Feldinger tyerlaihat tak membayangi striker Portugal itu, karena melihat sduah dalam posisi off-side.
Wasit Roberto Bruno Pérez Gutierrez asal Peru yang bediri sekiatr 15 meter dari bola, bergeming. Dia mengesahkan gol dan langsung menunjuk titik tengah lapangan. Juga tanpa melakukan checking Video Assistant Referee (VAR).
Ini gelar prestisius kedua Portugal dalam tahun 2025. Sebelumnmya menjuarai di UEFA European Under-17 Championship 2025 Juni lalu di Albania. Final menundukkan Prtancis 3-0 (01/06/2025), di Arena Kombëtare, Tirana (Albania).
“Saya merasa sangat bangga melatih para pemain ini. Perjalanan yang berat, tetapi dengan banyak perkembangan, baik bagi mereka maupun bagi saya. Setelah penampilan luar biasa kami di UEFA European Under-17 Championship 2025 Juni lalu di Albania,” ujar pelatih Portugal, Manuel Albino “Bino” Morim Maçães.
“Memenangkan Piala Eropa U-17 dan juara Piala Dunia U-17 di tahun yang sama, sungguh fantastis. Saya mengucapkan selamat kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan, atas semua yang telah mereka berikan kepada negara dan sepak bola Portugal.”.
Final sesama tim asal komfederasi European Football Associations (UEFA) tersebut, berkesudahan 1-0 bagi keunggulan Portugal. Hingga wasit meniup peluit panjang bubaran pertandingan di stadion venue berkapasitas 45.857 single-seat itu.
“Tepat setelah pertandingan, kami jelas kecewa. Di babak kedua, kami kembali menunjukkan jati diri kami. Kami berjuang keras, tetapi bermain agak terlalu pasif di babak pertama. Lawan kami lebih baik dari kami di sana, kami harus jujur tentang itu. Kami bisa terbang kembali ke Austria dengan kepala tegak,” beber Hermann Stadler, pelatih Austria.
Ini menjadi sukses pertama Portugal meraih gelar juara. Sebelumnya tiga kali lolos Piala Duia U-17, hanya juara keempat di Slotlandia tahun 1989, tahun 1995 di Ekuador finis di babak kuarterfinal, dan tahun 2003 di Finlandia juga terhenti di babak perempatfinal
Sementara Austria sendiri tiga kali tampil di Piala Dunia U-17 gagal menajdi juara. Dua sebelumnya sama-sama tersingkir di babak penyisihan grup. Tahun 1997 di Mesir (Grup C peringkat keempat) dan tahun 2013 di Uni Emirat Arab juga peringkat keempat Grup E.
Gelar juara yang disabet Portugal, sekaligus melengkapi lima trofi juara bagi UEFA atau Eropa. Tahun 2001 di Trinidad and Tobago dijuarai Prancis, kemudian tahun 2009 di Nigeria juara disabet Swiss, dan tahun 2017 di India iliran Inggris menjadi juara, serta tahun 2023 di Indonesia juara diboyong Jerman.
FIFA U-17 World Cup Qatar 2025
03-27 November 2025
Hasil Babak Final
Kamis, 27 November 2025
Khalifa International Stadium, Doha, Al Rayyan.
Austria vs Portugal 0-1 (0-1)
Gol : Austria 0 vs Portugal 1 (Anísio Cláudio Fernandes Reis Cabral 32’)
Wasit : Roberto Bruno Pérez Gutierrez (Peru)
Starting line-up
Austria (4-2-3-1) : 21 Daniel Posch (pg), 2 Rafael Feldinger, 4 Jakob Pokorny ©, 20 Florian Hofman, 5 Ifeanyi Ndukwe, 8 Jakob Werner, 10 Vasilije Markovic, 18 Luca Weinhandl, 7 Nicolas Jozepovic, 9 Hasan Deshishku, 19 Johannes Moser
Pelatih : Hermann Stadler (Austria)
Portugal (4-3-3) : 1 Romário Cunha (pg), 2 Daniel Banjaqu, 3 Martim Chelmik, 4 Mauro Furtado, 5 Jose Neto, 6 Rafael Quintas, 18 Bernardo Lima, 11 Stevan Manuel, 7 Duarte Cunha, 10 Mateus Mide, 9 Anisio Cabral
Pelatih : Manuel Albino “Bino” Morim Maçães (Portugal)
