Dari Program Dampak Pemain FIFA, Berdayakan Pesepakbola Wanita Mendorong Perubahan Sosial

Arief NK

30/11/2025

ILUSTRASI para pesepakbola wanita di dunia berkumpul dalam program FIFA. (FIFA Communications Division)
ILUSTRASI para pesepakbola wanita di dunia berkumpul dalam program FIFA. (FIFA Communications Division)

ZURICH, G-SPORTS.ID – Dimulai di Paris di bulan Agustus, FIFA mengundang 14 pesepakbola wanita paling berpengaruh di dunia untuk  ikut berpartisipasi dalam Program Dampak Pemain FIFA sebagai proyek percontohan, memberdayakan pesepakbola profesional untuk memanfaatkan platform, suara, dan sumber daya mereka demi perubahan sosial yang positif.

Dari mulai tim – tim juara dan legenda Piala Dunia Wanita FIFA hingga beberapa pemain terbaik di dunia sepakbola wanita dilibatkan untuk program ini dimana  para pemain itu nantinya bisa merancang dan memimpin inisiatif dampak sosial mereka sendiri.

Berlandaskan pengalaman pribadi mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan, para pemain berfokus pada isu-isu yang mereka pedulikan – mulai dari mendukung para pemimpin perempuan atau ibu tunggal, hingga memperluas akademi sepak bola putri.

Dengan menyalurkan pengaruh mereka ke dalam tindakan, program ini membantu beberapa nama besar di olahraga ini menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan, yang mencerminkan komitmen FIFA untuk memperluas kesempatan dan akses bagi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

Dengan dukungan dari FIFA dan bimbingan ahli dari spesialis eksternal terkemuka dalam dampak sosial olahraga, para pemain telah mendapatkan manfaat dari pelatihan personal selama tiga bulan setelah lokakarya tiga hari pertama yang diselenggarakan di Paris.

Program ini memberi para pemain alat untuk membuat perbedaan dalam hal yang mereka pedulikan. Bagi atlet Kanada yang gigih, Kadeisha Buchanan, inspirasinya berasal dari pengalaman pribadi.

Pesepakbola wanita kelahiran Toronto, Buchanan,  tumbuh besar di rumah orang tua tunggal sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara. Yayasannya bertujuan untuk menyediakan kesempatan sepakbola bagi para ibu tunggal dan putri-putri mereka di Kanada.

“Yayasan saya dibangun untuk menciptakan jalur melalui sepak bola. Jadi, dengan dapat memberikan mereka dana untuk biaya pendaftaran, biaya perjalanan, dan hal-hal seperti itu, tetapi juga, meluas di luar lapangan, kami akan dapat memberikan bimbingan. Tentu saja, dana tersebut digunakan untuk hal lain dalam kehidupan keluarga mereka seperti biaya sewa dan biaya hidup, sehingga mereka tidak memiliki uang tambahan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan,” ujar Buchanan memaparkan.

Ia menambahkan,  cukup sulit bagi para ibu untuk membesarkannya dengan enam saudara perempuan lainnya dimana harus memberi makan dan banyak hal yang harus diurus.

“Namun ibu saya benar-benar berjuang keras, ia meminta bantuan teman dan keluarga untuk biaya perjalanan, biaya pendaftaran, dan seragam. Jadi, dibutuhkan komunitas untuk membawa saya ke posisi saya saat ini melalui sepak bola,” katanya.

Setelah tiga bulan pelatihan dan dukungan,14 pesepak bola dalam kelompok proyek percontohan – termasuk beberapa nama paling terkenal di dunia sepak bola – berkumpul kembali di London pada bulan ini dan berkesempatan menyampaikan gagasan dampak sosial mereka kepada sebuah panel.

Ide yang dipresentasikan kepada Kepala Pejabat Sepakbola FIFA Jill Ellis yang juga  mantan pemain timnas Afghanistan dan pendiri yayasan Khalida Popal; dan Olivia Hall, filantropis dan pendiri Firebird Collective, memicu pendanaan awal dari FIFA yang memungkinkan para pemain untuk menjalankan inisiatif mereka.

“Saya sangat terkesan mendengar betapa bijaksananya proyek itu dan sangat  berartinya proyek tersebut bagi mereka, dampaknya  nyata dari apa yang mereka coba lakukan,” kata Ellis.

“Warisan para pemain di lapangan sudah mapan, tetapi bagaimana kita membantu mereka membangun warisan mereka di luar lapangan? Bagaimana mereka dapat memengaruhi komunitas asal mereka?” katanya menambahkan.

Topiknya beragam, tetapi benang merahnya adalah mereka peduli dan ingin mengatasi masalah. Mendengarkan mereka, bagaimana mereka memikirkannya, dan langkah-langkah yang ingin mereka ambil sungguh menginspirasi.

“Pada intinya, inilah tujuan kami. Kami percaya pada mantra ‘sepak bola menyatukan dunia’, yaitu menyatukan orang. Ini tentang menggunakan sepak bola sebagai kekuatan untuk kebaikan. Bagi FIFA, inilah inti dari apa yang ingin kami lakukan. Bagaimana kami menciptakan akses dan kesempatan bagi orang-orang?” kata dia.

Menurutnya, bagi banyak pemain menggunakan platform mereka untuk menciptakan perubahan sosial telah lama menjadi tujuan dan program ini menyediakan panduan dan sumber daya untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan keahlian dan dukungan penuh FIFA, para peserta akan mendapatkan manfaat dari pelatihan, bantuan keuangan, dan promosi global.

“Kami telah diberi kesempatan luar biasa untuk bermitra dengan FIFA dan bersama-sama menciptakan proyek individu yang nyata yang diharapkan akan memberikan dampak besar di berbagai bidang,” kata penyerang Inggris, Alessia Russo ini menegaskan,

“Senang sekali bisa terhubung dengan semua gadis dan mendengar kisah mereka, mendengar hasrat mereka, dan saya tidak sabar untuk melihat semua orang mewujudkannya,” ujarnya menambahkan lagi. (FIFA Communications Division)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy