SURABAYA, G-SPORTS.ID – Harapan tuan rumah untuk lolos ke babak gugur tergantung dengan hasil tim lain. Namun Indonesia berharap turnamen ini dapat mempercepat perkembangan para pemain mudanya.
Setelah kalah dari Maroko 3-1 pada laga terakhir pertandingan Grup A Piala Dunia U-17 2023, Indonesia berada dalam situasi genting. Tim yang lolos ke babak 16 besar ditentukan setelah kombinasi hasil dalam beberapa hari ke depan.
Namun bagi generasi muda Indonesia, pekan sepak bola di Surabaya sangat bermanfaat. Trofi atau podium mungkin masih jauh, tetapi anggota skuad nasional telah memperoleh pengalaman yang sangat berharga.
Mereka sekarang menyadari apa yang diperlukan untuk berkompetisi di ajang sebesar ini. Pastinya turnamen ini mungkin membantu mereka memiliki masa depan yang cerah dalam sepak bola, kata pelatih Bima Sakti kepada FIFA, setelah meninggalkan Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (16/11/2023). Saya berharap ini menjadi pengalaman pembelajaran yang bermanfaat.
Para pemain sekarang jauh lebih tenang, setelah menunjukkan emosi mereka di lapangan saat peluit akhir dibunyikan dan mengakui suporter di tribune penonton yang menciptakan suasana riuh selama hampir dua jam. Sebanyak 26.454 pendukung hadir.
Indonesia punya dua poin dengan selisih gol minus dua. Untuk berpeluang lolos ke babak sistem gugur, tim tuan rumah membutuhkan Burkina Faso vs Korea Selatan di Grup E dan Selandia Baru vs Meksiko di Grup F berakhir imbang. Meski begitu hal-hal lain harus berjalan sesuai keinginan mereka.
“Siapa tahu? Mungkin setidaknya kami akan menjalani satu pertandingan lagi. Itu akan membantu para pemain kami untuk mengatasi perasaan tersebut saat ini, mengingat beberapa dari mereka tidak bisa menahan air mata kekecewaan, kata Bima Sakti, sadar bahwa permutasi tersebut tidak menguntungkan timnya. Saya adalah pelatih mereka, tetapi terkadang saya harus menjadi ayah atau teman bagi mereka.
Terlepas dari hasil fase grup, yang bisa diambil sepak bola Indonesia dari turnamen ini adalah kegembiraan bermain di Piala Dunia untuk pertama kalinya. Plus hasil imbang melawan Ekuador dan Panama.
Tantangannya sekarang adalah memanfaatkan pengalaman ini untuk menciptakan lebih banyak peluang di kemudian hari.
Ini pertama kalinya kami memainkan turnamen sebesar Piala Dunia. Ini sangat penting bagi sepak bola Indonesia. Kami berkompetisi melawan tiga negara yang pernah bermain di Piala Dunia di level senior dan junior. Saya berharap kami dapat menggunakan pengalaman ini untuk berkembang. Idenya adalah agar sepak bola di Indonesia tumbuh bersama-sama.*
