BANDUNG, G-SPORTS.ID – “KATA SIAPA PERSIB JAMAN HINDIA BELANDA TIDAK ADA KEGIATAN DI TAHUN 1933?” Demikian, Sekretaris Umum Persib 1982 1994, M Achwani memberi judul dalam postingan barunya pada akun facebook miliknya, 12 Januari 2024.
Postingan tersebut kembali diapungkan M Achwani sebagai bentuk melestarikan sejarah kelahiran Persib yang jatuh pada tanggal 14 Maret 1933. Maklum, apa yang diposting M Achwani tersebut juga untuk menepis hasil riset baik oleh tim sejarah maupun oleh penulis buku yang diduga tidak lengkap secara dokumen dan karsipan.
“Membaca Naskah Akademik (NA) Tim Sejarah Persib yang menyebutkan bahwa di tahun 1933 tidak ada kegiatan Persib berupa kompetisi internal sebab lapang Tegallega Bandung belum selesai sehingga kesimpulannya katanya “tidak ada tanda2 kelahiran Persib di tanggal dan bulan apapun di tahun itu,” serupa dikatakan Atep Kurnia di dalam bukunya yang berjudul “maenbal,” tulis Achwani.
Padahal nyatanya kata Achwani masih dalam postingannya, di tahun itu ada kegiatan tim Persib yang mengikuti kompetisi PSSI tahun 1933 di Surabaya yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Juli 1933 dan menghasilkan Kesebelasan Persib keluar sebagai runner up.
“Dan bersamaan dengan itu perwakilan pengurus Persib juga mengikuti kegiatan Kongres PSSI yang waktunya bersamaan dengan penyelenggaraan kompetisi tersebut,” kata Achwani.
Achwani memaparkan, kejadian itu dimuat di halaman 54 buku SEPAKBOLA INDONESIA ALAT PERJUANGAN BANGSA, (lihat foto dipostingan fb ini) yang diterbitkan oleh PSSI pada tahun 2010, digagas oleh Nurdin Halid dengan editornya Yosef Tor Tulis.
Sejatinya katnya, buku ini sebenarnya banyak mengambil data-data otentik dari buku-buku HUT PSSI ke 30, 40, 50, 60 dan 70 tahun kemudian diperbaharukan (update).
“Dengan disebutnya nama Persib sebagai runner up di kompetisi PSSI yang finalnya dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1933, sesuai “Daftar juara, runner up, peringkat 3 kejuaraan PSSI 1931-1943,” maka lahirnya Persib tanggal 14 Maret 1933 yang mendahului 3 bulan sebelum kompetisi PSSI dimaksud berlangsung adalah sebuah keniscayaan berdasarkan dokumen2 dan penuturan2 para pelaku sejarahnya di buku Pedoman Dasar Persib serta buku2 HUT Persib,” katanya memaparkan.
Sebagai tambahan kelengkapan data yang disadur dari buku Laporan PSSI Periode Tahun 1983 – 1987 yang ditulis oleh pengurus PSSI kala itu, disebutkan lengkap dengan fotonya Persib menjadi tuan rumah dalam sebuah Kejuaraan PSSI di Bandung pada 1932 melawan PSIM Yogyakarta. Bahkan, pada tahun 1932 Persib menjadi runner up pada Kejuaraan PSSI Ke-II yang diselenggarakan di Jakarta.***
