Prancis Pulangkan Belgia Lewat Gol Bunuh Diri

Administrator

02/07/2024

MBAPE dan kawan-kawan merayakan keberhasilannya melaju ke Babak 8 Besar EURO 2024. Prancis memenangkan tiga pertandingan berturut-turut atas Belgia tapi tidak termasuk adu penalti, Prancis hanya kalah satu kali dari 15 pertandingan EURO terakhirnya. (Dok: uefa.com/G-SPORTS.ID)
MBAPE dan kawan-kawan merayakan keberhasilannya melaju ke Babak 8 Besar EURO 2024. Prancis memenangkan tiga pertandingan berturut-turut atas Belgia tapi tidak termasuk adu penalti, Prancis hanya kalah satu kali dari 15 pertandingan EURO terakhirnya. (Dok: uefa.com/G-SPORTS.ID)

DUSSELDORF, G-SPORTS.ID – Jan Vertonghen boleh jadi akan menjadi satup-satunya sosok yang paling berdosa bagi negerinya.

Gol bunuh diri ke gawang Prancis memaksa negaranya Belgia kalah, 0-1 dan harus pulang dari persaingan EURO 2024.

Gol bunuh dirinya yang terjadi di lima menit sebelum babak kedua berakhir akhirnya mengantarkan Prancis melaju ke babak perempat final atau Babak 8 Besar pada pertandingan yang berlangsung di Dusseldorf Stadium, Senin (1/7/2024).

Prancis pun menjadi ‘Raksasa Sepakbola Eropa’ keempat yang lolos ke Babak 8 Besar setelah, Jerman, Inggris dan Spanyol.

Pertarungan Prancis Vs Belgia cukup dramatis. Boleh jadi, jika Jan Vertonghen tidak melaukan gol bunuh diri , pertandingan bakal diakhiri perpanjangan waktu 2×15 atau bahkan berakhir adu penalti.

Akan tetapi, situasi berkata lain, Belgia yang tampil cukup brilian, itu harus rela tersingkir di Babak 16 Besar. Pada Babak 8 Besar, Prancis ditunggu Portugal, 6 Juli 2024.

Reporter Prancis Alex Clemenstone di uea.com menyebutkan, Belgia gagal mencetak gol dalam lima dari enam pertandingan terakhir mereka di turnamen internasional besar sekelas EURO atau Piala Dunia dan memiliki total 59 percobaan ke gawang dan membukukan xG 6,85 dalam lima pertandingan tanpa gol tersebut.

Sementara itu dalam laga tersebut, bek Prancis Jules Koundé dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Vivo. Pengamat Teknis UEFA mengatakan, “Dia sangat kuat dalam bertahan, sangat membantu dalam menyerang, memberikan umpan silang berbahaya dan sangat bagus dalam bertahan satu lawan satu melawan Doku.”

Didier Deschamps, pelatih Prancis pun mengungkapkan, Belgia sebenarnya tim paling banyak menyerang dan Prancis dituntut ekstra hati-hati menghadapinya.

“Kami membuat banyak kemajuan dan lawan kami jelas berhati-hati, meski di atas kertas mereka adalah tim yang menyerang. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menciptakan peluang, dan kami menciptakan lebih banyak daripada mereka, tapi kami bermain bagus permainan menunggu dan tidak jatuh ke dalam perangkap mereka. Saya menyukainya, tapi jelas Anda tidak bisa menang hanya melalui penguasaan bola. Saya ingin kami menciptakan lebih banyak peluang,” kata Deschamps dikutip dari uefa.com.

Disisi lain, pelatih Belgia Domenico Tedesco tidak terlalu banyak berkomentar. Ia pun Nampak sedikit tidak percaya atas kegagalan tim asuhannya.

“Satu jam setelah peluit akhir dibunyikan dan kebobolan gol bunuh diri di menit-menit akhir, sulit untuk melakukan analisis. Kami akan menganalisis semuanya di EURO ini dan melihatnya dalam beberapa minggu,” ujarnya. (Arief K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait