DORTMUND, G-SPORTS.ID – Tanpa harus melewati babak perpanjangan waktu, Inggris melaju ke final EURO 2024. Inggris pun akan menantang Spanyol yang sudah menantinya dalam pertandingan yang akan berlangsung di Berlin, Minggu 14 Juli 2024.
Tim asuhan Gareth Soutgate itu berhasil menembus partai puncak sesaat setelah mengalahan Oranye Belenda, 2-1 di BVB Stadion Dortmund, Kamis dinihari 11 Juli 2024.
Belanda unggul lebih dulu oleh gol cepat Xavi Simon di menit ke-7. Namun, Inggris justru balik unggul melalui gol Harry Kane dari tendangan penalti dan Ollie Watkins masing-masing di menit ke-17 dan 90+2.
Gareth Southgate menjadi pelatih ketiga yang membawa Inggris dua kali final EURO, setelah Helmut Schön dari Jerman (1972 dan 1976) dan Berti Vogts (1992 dan 1996).
“Bagi saya sangat membanggakan karena bisa membawa Inggris ke final pertama di luar negeri. Sekarang kami ingin mencapai target juara saat melawan tim Spanyol yang menjadi yang terbaik di turnamen ini, Ini akan sulit,” ujarnya seperti dikutip dari uefa.com.
“Saya sudah menjalani dua tahun sebagai manajer Liga Premier; sekarang saya memiliki lebih dari 100 pertandingan internasional pertandingan dan saya telah belajar banyak. Setiap pengalaman. ini final EURO pertama saya, kami akan berusaha menjadi yang terbaik,” katanya menambahkan.
“Itu adalah penyelesaian yang luar biasa. Ada beberapa pemain yang kelelahan namun kami pantas memenangkan pertandingan dengan penyelesaian seperti itu,” kata Harry Kane menuturkan setelah pertandingan berakhir.
Ollie Watkins dinobatkan sebagai Pemain Terbaik pada laga semifinal tersebut. Panel Pengamat Teknis UEFA beralasan, dia menjadi pemain berpengaruh di timnya terutama dengan gol individ yang brilian.
“Luar biasa, momen ini yang saya nantikan selama berminggu-minggu. Butuh kerja keras untuk mencapai kemenangan ini dan ini kesempatan yang harus kita manfaatkan.” pencetak gol kedua Inggris Oliie Watkins menimpalinya.
Sepakbola bukan tidak hanya menghibur dan menggembirakan, tetapi permainan selama 90 menit itu memang kejam.
Kurang bagaimana penampilan tim Oranye Belanda. Segala upaya sudah dikerahkan akan tetapi factor keberunrtungan juga lah yang akhirnya menjadi penentu.
Tim asuhan Ronald Koeman itu pun harus rele kehilangan momen mengulang sejarah 1988 yang lalu dimanan Ruud Gullit dan kawan-kawan berhasil membawa tropi juara EURO 1988 yang berlangsung di Jerman.
“Sebetulnya, penampilan Belanda di babak kedua jauh lebih baik tapi harus berakhir dengan kesedihan di akhir pertandingan karena kalah oleh Inggris yang bekerja lebih keras dibandingkan babak pertama. Upaya menurunkan Pickford untuk mengubah keadaan, kehadiran Weghorst untuk juga untuk membantu striker lain sia-sia bagi Belanda,” kata reporter Belanda, Derek Brookman seperti dikutip dari uefa.com
Sementara reporter Inggris Joe Terey mengungkapkan, Inggris justru perkasa menjelang akhir pertandingan.
“Itu muncul di penghujung pertandingan jaug disbanding babak pertama yang tidak mampu memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan. Babak kedua memanh dikuasi Belanda. Namun, pertahanan Inggris yang kokoh memastikan mereka mencapai final EURO dalam secara berturut-turut,” katanya.Arief K/Sumber: uefa.com)