Kongres Biasa Sahkan Empat Anggota Baru, Ratu Tisha Puji Terobosan Asprov PSSI Jabar

Administrator

20/07/2024

WAKIL Ketua PSSI Pusat, Ratu Tisha bersama para peserta Kongres Biasa Asprov PSSI Jawa Barat yang berlangsung di Gedung PSSI Lodaya, Sabtu (20/7/2024). (Foto:Arief K/G-SPORTD,ID)
WAKIL Ketua PSSI Pusat, Ratu Tisha bersama para peserta Kongres Biasa Asprov PSSI Jawa Barat yang berlangsung di Gedung PSSI Lodaya, Sabtu (20/7/2024). (Foto:Arief K/G-SPORTD,ID)

BANDUNG, G-SPORTS.ID – Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat (Asprov) sukses menggelar Kongres Biasa tahun 2024 yang berlangsung di di Gedung Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Bandung, Sabtu (20/7/2024).

Secara resmi kongres tahunan tersebut dibuka Wakil Ketua Umum PSSI Pusat, Ratu Tisha. Hadir dalam kongres tersebut Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Prof Tomy Apriantono. Wakil Ketua, Ahmad Hadian Lukita. Kadispora Jawa Barat Asep Sukmana dan Staf Bidang Organisasi KONI Jawa Barat, Asep Rusmana.

Secara keseluruhan Kongres Biasa Asprov PSSI Jawa Barat membahas beberapa agenda. Diantaranya pengesahan program Asprov PSSI Jawa Barat.

Yang paling krusial dalam kongres itu, disahkannya empat klub anggota baru Asprov PSSI Jawa Barat yakni, Banjar Patroman FC, Indramayu United, EASGA FC Kuningan serta Patriot Bekasi.

Kongres Biasa itu pun dihadiri, 27 Asosiasi Kota/Kab. 1 Asosiasi Futsal. 2 klub Liga 1 tahun 2023 khusus domisili Jawa Barat. 3 Klub Liga 2 tahun 2023 khusus domisili Jawa Bara. 24 klub Liga 3 seri 1 tahun 2023. 8 klub 8 Besar Liga 3 seri 2 tahun 2023 dan 4 klub calon anggota PSSI Jawa Barat sebagai observer

Setelah resmi membuka kongres, Wakil Ketua Umum PSSI Pusat, Ratu Tisha memberi acungan jempol kepada Asprov PSSI Jawa Barat menyusul keberhasilannya dalam melahirkan pelatih dan wasit yang berkualitas.

Ia menilai, sejauh ini Asprov PSSI Jawa Barat lebih maju dibandingkan Asprov Asprov daerah lain. Asprov PSSI Jawa Barat katanya, sudah jauh melangkan dengan dua terobosannya yaitu reformasi pada sistem kepelatihan yang saat ini ada.

“Dengan kecepatan yang ada sekarang, Indonesia mungkin memerlukan 13 tahun untuk mengejar ketertinggalan dari Jepang. Jadi, katanya, Asrpov PSSI Jawa Barat sudah unggul dalam hal pendataan serta basis data kepelatihan dan perwasitan.

“Karena itu, saya menilai Asprov PSSI Jabar sudah lebih maju dibandingkan dari Asprov daerah lain dan saya amati selama ini, banyak pelatih dan wasit yang berkualitas dari Jawa Barat, ” katanya kepada awak media.

Karena itu lagi, kata dia, Asprov PSSI Jawa Barat juga harus berani memperbanyak kursus – kursus baik kepelatihan maupun wasit.

“Sebagai inovasi baru yaitu memperbanyak jumlah kursus dan instruktur yang berdomisili di daerah, sehingga kursus dapat lebih murah dan terjangkau. Dengan begitu, jumlah peserta bisa lebih banyak dan peningkatan tidak hanya dua atau tiga kali, tetapi bisa melonjak secara signifikan,” katanya menambahkan.

Menurutnya, selama setahun, kursus kepelatihan harus dapat melahirkan 1000 lebih pelatih. Dengan target tersebut, diharapkan mampu menunjukan peningkatan secara signifikan.

“Sekali lagi, Asprov PSSI Jabar satu-satunay Asprop yang unggul dalam hal registrasi pemain dengan menerapkan sistem. Sistem penerapan registrasi pemain harus dikembangkan lebih lanjut karena merupakan terobosan yang sangat bagus yang tidak ada di Asprov lain dimana Asprov yang lain rata-rata tidak memiliki area sistem yang benar-benar tertata, ” katanya mengungkapkan.

Dengan fakta yang telah dilakukan, diharapkan Asprov PSSI Jawa Barat, menjadi teladan bagi Asprov lain untuk mengikuti terobosannya.

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono, menegaskan, dalam kongres telah ditegaskan bahwa Asprov PSSI Jawa Barat selama ini selalu mengedepankan integritas. Karena itu, katanya, dalam kongres itu pun seluruh wasit dan Komite Executive (EXCO) turut diundang.

“Jadi, secara pribadi maupun seluruh anggota Exco tidak akan pernah ikut campur dalam hasil pertandingan yang berkaitan dengan kepemimpinan wasit. Lalu, Kejurda itu memang adhoc, jadi SSB juaranya tidak boleh ditambah yang lain tapi yang gak terseleksi masuk Kejurda dan itu ad hoc, mulai U-14, 16 dan mungkin nanti ada Kejurda U-18,” ujarnya menjelaskan.

Jadi kata dia, inti dari hasil Kongres Biasa Asprov PSSI Jawa Barat 2024, adalah kompetisi U-13, 15 dan 17 yang harus berjalan, Kejurda.

“Sekarang ada Liga 4, Seri 1 dan Seri 2 dan Seri 2 akan kita batasi dibawah U-18 sebanyak tujuh, U-19 sebanyak dua, U-21 sebanyak 20. Yang lainnya dari agenda Kongres Biasa ada empat klub baru yang datang, pergantian nama klub dan langsung disahkan,” katanya memungkasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait