BANDUNG, G-SPORTS.ID – Tampilnya, Tim Futsal Putri di ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut menjadi keberhasilan pembinaan di daerah. Kabupaten Pangandaran dan Kota Bogor dinyatakan berstatus ad hoc karena belum melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) dan membentuk kepengurusan.
Demikian benang merah dan paling krusial yang terangkum dalam Kongres Biasa (Ordinary Congress) AFP Jabar (Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Barat) yang berlangsung di AULA Asprov PSSI Jawa Barat, Minggu (28/7/2024).
Kongres AFP Jabar itu sendiri secara resmi dibuka Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Prof, Drs, Tommy Apriantono, M.Sc.Ph.D dan dihadiri langsung Ketua Umum AFP Jabar, Herman S.Pd AIFO serta dua dari empat Komite Eksekutif AFP Jabar, diantaranya, Dr Agung Dwi Juniarsyah M.Or dan Anton Suherlan S.Pd.
Keberhasilan Tim Futsal Putri Jabar ke ajang PON XXI/2024, itu dinilai bahwa olahraga futsal dari kalangan putri di Jawa Barat dalam perjalanannya berkembang pesat dimana mereka yang akan terjun di Pesta Olahraga Empat Tahunan nanti merupakan hasil pembinaan Asosiasi Futsal yang ada di Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
“Dihadapan peserta Kongres Kota, Kabupaten dan Klub, bahwa atlet futsal yang akan turun di PON nanti adalah milik mereka dan mohon do’ánya bahwa Tim PON yang sedang melaksanakan persiapan bisa meraih medali untuk mendukung Jabar Hattrick. Adapun status ad hoc untuk dua AFK, Kabupaten Pangandaran dan Kota Bogor kita akan siapkan tim pengarah, menunjuk caretaker dan selanjutnya untuk segera melaksanakan KLB dan membentuk kepengurusannya,” kata Ketua AFP Jabar, Herman S.Pd AIFO memaparkan sesaat setelah Kongres Biasa itu berahir.
Dalam Agenda Sidang Kongres tersebut ada tiga rapat pleno yang dilaksanakan. Pertama, roll call, pernyataan Kongres sesuai tatuta AFP Jabar, pidato resmi ketua AFP Jabar, penunjukan notulensi dan pemeriksa notulensi, pengesahan tata tertib. Kedua, laporan kerja tahun 2022/2023, program kerja 2023/2024. Ketiga, pengesahan dan penetapan – penetapan dan diakhiri dengan pidato penutup Ketua Umum AFP Jabar.
Seluruh isi rapat pleno itu pun disepakati dan disetujui oleh voters yang hadir baik AFK Kota/Kabupaten, Klub Seri A Putra dan Klub Seri A Putri dengan suara bulat.
Yang tidak kalah krusial dari hasil kongres tersebut adalah rencana Babak Kualifikasi PORPROV 2025 (BK). Untuk BK Futsal PORPROV putra disepakati usia kelahiran 1 Januari 2007 dan ber-KTP aktif kota/kabupaten sejak 30 September 2024 dengan status pemain non dan pro yang mengacu kepada kepentingan PON.
Begitu pula untuk nomor putri, pemain yang berhak dimainkan adalah kelahiran 1 Januari 2007 ber-KTP aktif kota/kabupaten 30 September 2024 dengan bonus tiga pemain tambahan usia bebas/ senior status pemain non atau pro.
“Kongres itu kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan tatanan organisasi diantaranya menyampaikan program yang telah dilaksanakan dan menyampaikan program yang akan dilaksanakan dari bulan Juli sampai Desember 2024. Pada tahun ini tak ada anggota baru, yang ada klub yang naik kasta. Kalau pun ada yang naik adalah dari Liga Nusantara Seri B, yaitu juara kota/kabupaten naik di Jawa Barat dan menjadi anggota resmi AFP Jabar, tim juara otomatis masuk,” ujar Herman memaparkan lagi.
Disisi lain, Sekjen AFP Jabar, Iwan Jati menyatakan, bahwa Kongres Biasa Tahun 2024 telah sesuai dengan Statuta Asosiasi Futsal Jawa Barat. Bahkan, yang disampaikan seluruhnya mendapat persetujuan semua voters yang hadir dengan suara bulat.
“Pada Kongres Biasa Tahun ini dihadiri 21 AFK Kota/Kabupaten, delapan klub anggota Seri A Putra, delapan klub Seri A Putri, total yang hadir 37 voters,” ujar Iwan Jati seperti yang tercantum dalam notulensi. ***