JAKARTA. G-SPORTS.ID: Hari yang sempurna menuju akhir pekan. Keluarga PSF Group menikmati sore yang indah di Pancoran Soccer Field, Jumat (26/5/2023).
Pada hari ini, PSF Group merayakan sukses PSF Academy U-15 yang baru saja meraih juara di ajang Jakarta Raya League U-15 2023.
PSF Academy U-15 memastikan gelar tersebut setelah mengalahkan UMS, 2-0, pada laga terakhir, pada akhir pekan lalu.
Ya, setiap pencapaian pantas untuk dikenang, diingat, dan diabadikan momennya. Ini pula yang terasa di acara syukuran sederhana di PSF Soccer Field di hari itu.
Kegembiraan, keakraban, serta kebersamaannya sangat terasa. Keakraban inilah yang menurut Gede Widiade yang merupakan pemilik PSF Gruop beserta Reza Syahputra selaku CEO PSF, harus terus dijaga.
“Alhamdulillah, ini merupakan apresiasi bagi anak-anak, pengakuan, meski kita rayakan dengan cara yang sangat sederhana,” kata Gede Widiade kepada G-Sports.id.
“Kami bersyukur anak-anak kami meraih hasil terbaik dan ini bentuk dari kesungguhan mereka dalam berlatih di bawah bimbingan para pelatih PSF Academy,” kata Gede Widiade lagi.
Selanjutnya, Gede Widiade berpesan agar jangan cepat puas, selalu berlatih dengan baik, memotivasi diri, mengambil ilmu di akademi sepak bola PSF.
Raya syukur dan kegembiraan pun dirasakan para orangtua yang putra-putra mereka belajar di PSF Academy. Kegembiraan ini memang bukan hanya milik tim U-15 melainkan semua usia di PSF Academy yang ikut merasakan kegembiraannya.
Ibu Henny contohnya, yang merupakan ibu dari Zahran. Zahran merupakan kiper di PSF Academy angkatan 2008. Menurutnya, PSF tidak hanya membangun pertumbuhan putranya dari segi fisik dan ilmu sepak bola melankan juga dari aspek mentalitas.
“Jelas sekali perkembangannnya. Melalui PSF, kami berharap anak-anak kami mendapatkan tempaan ilmu mengenai sepak bola dan juga tentu saja mental mereka,” kata Henny yang di hari syukuran ini bersama-sama ibu anak-anak lainnya juga memberikan makanan untuk anak-anak mereka.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Unik, ibu dari Davian yang juga penjaga gawang di PSF Academy. Acara ini memberikan kebersamaan yang semakin erat dan berharap akan semakin bagus untuk permainan mereka.
“Kami juga berharap semoga melalui PSF, karier sepak bola anak-anak kami dari jenjang usia muda ini bisa menjadi pemain profesional suatu saat nanti. Aaamiin.”
Sukses ini tentu saja tidak terlepas dari peran sang pelatin PSF Academy U-15, Widiantoro. Dia mengakui bahwa menumbuhkan dan menyatuhkan chemestry itu tidaklah mudah, butuh proses.
Dengan syukuran ini, salah satu cara juga yang membuat anak-anak semakin dekat, serta mensyukuri apa yang telah mereka raih. Namun, coach Widiantoro mengingatkan agar jangan cepat puas.
“Saya katakan kepada mereka anak-anak. Setelah kalian menerima trofi di podium dan kalian turun dari podium, kalian bukan lagi sang juara, melainkan mantan juara. Jadi, harus terus lebih bersemangat lagi,” kata Widiantoro.
Memotivasi diakui salah satu bagian penting untuk anak-anak didiknya. Memberikan motivasi ini -pula yang diberikan oleh coach Widi kepada anak-anak sebelum mereka memastikan gelar ini.
“Sesuai arahan manajemen dalam hal ini Bapak Gede Widiade, saya berbicara dengan anak-anak secara face to face, apa yang mereka inginkan dan harapan mereka, apa yang hraus mereka tingkatkan,” kata Widiantoro.
“Saya katakan kepada mereka, inilah saatnya, inilah saat kita memberikan trofi untuk PSF Academy,” kata Widiantoro, mengenang momen ketika dirinya memberikan motivasi kepada anak-anak didiknya.*
