BANDUNG – G-SPORT – Ada yang menarik perhatian sebelum pertandingan pekan ke-32 Liga 1 Persib versus Persis Solo di Stadion Pakansari, Selasa, 5 April 2023 digelar.
Pertama, seluruh skuat Persib mengenakan pita hitam di lengan kiri pada pertandingan kontra Persis Solo itu.
Kedua, sebelum bertanding, seluruh pemain Persib dan Persis Solo pun membentangkan spanduk bergambar Bendera Merah Putih berpita hitam dan sebuah bola.
Hal tersebur diskenariokan sebagai bentuk rasa duka atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Di Persib sendiri ada tiga pemain yang masuk skuat Timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong itu.
Yakni, Robi Darwis, Kakang Rudianto dan Ferdiansyah sebaga tiga pemain muda asal Persib yang masuk skuat Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 .
Sayang, harapan, persiapan panjang dan pengorbanan mereka sirna setelah FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.
Bukan hanya Robi, Kakang dan Ferdiansyah yang kecewa, semua pelaku sepakbola di Tanah Air ikut merasakannya.
“Kami masih berduka tentunya. Masih kesal dan kecewa atas pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kesempatan emas untuk tampil di even sepakbola level tinggi demi kemajuan sepakbola Indonesia pupus sudah. Ini juga mengubur harapan semua penikmat sepakbola, tidak hanya Timnas U-20,” kata Head Communications Persib, Adhi Pratama, Rabu 5 April 2023.
Kendati demikian, seperti ditunjukkan Robi, Kakang dan Ferdiansyah saat tampil membela Persib melawan Persis Solo, semangat para pemain muda tetap membara untuk melanjutkan karier sebagai pemain profesional. Apalagi, pelatih Persib, Luis Milla pun memberikan kesempatan terbaik buat mereka untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Bukan hanya tim, Bobotoh pun menunjukkan dukungannya untuk Robi, Kakang dan Ferdiansyah dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Mimpi Tak Akan Pernah Padam”.
Sebenarnya, spanduk dukungan itu bukan hanya untuk Kakang, Robi dan Ferdiansyah, melainkan seluruh pemain muda di Tanah Air. Dukungan juga dialamatkan buat Persib yang harus berkorban “terusir” dari homebase-nya hanya untuk sekedar berlatih dan mencari venue pertandingan kandang.
“Walau kami masih belum bisa menerima kesia-siaan pengorbanan PERSIB selama ini, perjalanan harus berlanjut untuk mengejar harapan sepakbola yang lebih baik. Kita yakin, suatu saat sepakbola Indonesia bisa berada di level dunia,” ucapnya memungkasi. ***