BANDUNG, G-SPORTS.ID – Pesta flare diakhir pertandingan Liga 1 2022/2023 menyambut kekalahan tuan rumah Persib setelah dikalahkan tamunya Persikabo 1973, 1-4.
Tak ayal, Stadion GBLA menjadi lautan asap dan memerah lantaran di seluruh sudut stadion ribuan Bobotoh menyalakan flare.
Pertandingan Persib vs Persikabo 1973 sejak awal diskenariokan berakhir dengan pesta pora.
Itu apabila Persib dapat memenangkan dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion GBLA pekan terakhir Liga 1 2022/2023, Sabtu malam, 15 April 2023.
Namun situasi terbalik 360 derajat, pesta kemenangan justru menjadi milik tim tamu setelah menang, 4-1 atas tuan rumah.
Kekalahan yang menyakitkan sekaligus memalukan. Pasalnya, kekalahan dari dua pertandingan terakhir itu harus dialami saat Persib berhadapan dengan lawan yang sama sekali bukan tim papan atas, bukan lawan unggulan bahkan bukan sama sekali musuh abadi.
Persikabo dan Persita yang sama – sama mencukur Persib dengan empat gol adalah tim yang selama ini tidak selevel.
Dengan kekalahan tersebut, sudah dipastikan Persib harus puas menempati peringkat ketiga dengan poin akhir 62.
Peringkat kedua atau runner up Liga 1 2022/2023 menjadi milik Persija Jakarta yang kokoh dengan poin akhir 66 dimana pada hari yang sama Macan Kemayoran itu menang atas PSS Sleman 5-0.
Kekalahan itu pun menyakitkan hati Bobotoh yang sudah datang ke stadion. Yang lebih parah pertahanan yang porak poranda sehingga mudah dimanfaatkan para pemain Persikabo yang hanya mengandalkan serangan balik dengan satu dua kali menekan langsung menjadi gol.
Biarpun gagal menang tetapi bobotoh tetap berpesta dan itu pun untuk sekedar mengantarkan I Made Wirawan yang menjadikan pertandingan melawan Persikabo sebagai perpisahan bersama Persib alias gantung sepatu alias pensiun.
“Boleh jadi, para pemain terutama yang sudah disebut- sebut akan dicoret tidak tampak main habis-habisan meski pun ini partai menentukan dan runner-up sekalipun, ” kata pengamat Persib, H. Soleh Sobari mengomentari hasil pertandingan.
Pria yang akrab disapa Haji Soleh ini menilai, pelatih Luis Milla dan staff pelatih juga tampak kesulitan memperbaiki kekalahan dengan gol yang sama ketika dikalahkan Persita.
“Jadi, disini manajemen juga mesti bertindak adil. Boleh pemain yang sudah mainnya tidak bener karena isu mau dibuang, bener jadi dibuang.
Tapi, Luis Milla dan kolega (staff pelatih) juga harus dipikirkan matang-matang dimana manajemen juga harus sadar bahwa kualitas dan kinerja pelatih juga wajib dievaluasi dan ditanya Persib mau dibawa kemana, ” kata Haji Soleh yang juga wartawan senior.
“Jadi, jika mau jujur tim yang ada sekarang benar-benar harus dirombak secara total, ” katanya memungkasi. ***