JAKARTA, G-SPORTS.ID – KOI (Komite Olimpiade Indonesia) atau NOC Indonesia (National Olympic Committees) membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum-Wakil Ketua Umum, Komite Eksekutif, dan Dewan Etik periode 2023-2027.
Kandidat yang lolos verifikasi Tim Penjaring akan menjadi calon yang dipilih pada Kongres KOI 2023. Dilangsungkan pada tanggal 30 Juni 2023 di Hotel Fairmont, Jalan Asia Afrika No.8, Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua Tim Penjaring Ngatino menjelaskan syarat-syarat bakal calon Ketua Umum-Wakil Ketua Umum, Komite Eksekutif, dan Dewan Etik periode 2023-2027 yang sudah dikirimkan secara resmi kepada anggota NOC Indonesia pada 24 Mei lalu. Pendaftaran bakal calon dibuka 5-16 Juni, untuk kemudian diverifikasi Tim Penjaring hingga 18 Juni.
Ketua Umum KOI periode 2019-2023 saat ini dijabat Raja Sapta Okohari. Juga tengah disibukkan persiapan sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 di Bali. Tanggal 5-12 Agustus 2023 mendatang yang diikuti sekitar 100 anggota ANOC (Association of National Olympic Committees).
Ketum-waketum mencalonkan diri sepaket dengan rekomendasi minimal 30 suara. Sementara Komite Eksekutif minimal 15 suara dan dicalonkan oleh federasi nasional mereka. Penyerahan dokumen harus diberikan langsung kepada kami Tim Penjaring yang akan berkantor di lantai 19 NOC Indonesia, kata Ngatino dalam sesi jumpa pers.
Sebagai informasi, Tim Verifikasi telah menetapkan 66 anggota NOC Indonesia yang memiliki hak suara di Kongres. Satu suara milik Perkemi masih ditangguhkan hingga mereka menyerahkan persyaratan administrasi yang ditunggu hingga 30 Mei 2023.
Sebanyak 66 anggota NOC Indonesia ini terbagi menjadi 33 federasi nasional cabang olahraga kategori Olimpiade yang memiliki tiga suara. Sisanya merupakan kategori dua cabang olahraga Non-Olimpiade yang memiliki satu suara.
Untuk Komite Eksekutif (KE) dalam Rapat Anggota 2023 ada 15 orang, termasuk ketum-wakil ketum dan IOC Member. Dua lainnya adalah perwakilan atlet yang akan dipilih dan diusulkan oleh Komisi Atlet. Sedangkan 10 sisanya dipilih langsung NF, tujuh harus berasal dari kategori Olimpiade dan tiga dari non-Olimpiade, imbuh Ngatino.
Sementara itu, salah seorang anggota Tim Penjaring Rinaldi Duyo mengatakan bakal calon yang ingin mendaftar harus memiliki komitmen serius memajukan olahraga Indonesia.
Kepengurusan NOC perlu sosok-sosok tinggi dan berkualitas. Sebab, Indonesia menargetkan posisi Olimpiade yakni peningkatan prestasi, hingga 2045. Itu tidak main-main, dan memang diperlukan orang-orang yang andal berdiplomasi, ujar Rinaldi.
Terpisah Ketua Panitia Penyelenggara Kongres Ismail Ning mengatakan undangan kepada anggota merujuk kepada hasil Tim Verifikasi. Tim ini diketuai Komite Eksekutif Jadi Rajagukguk dan dibantu oleh Wakil Sekjen II Wijaya Noeradi serta tiga perwakilan cabor.
Jadi hasil Tim Verifikasi yang akan kami berikan undangan. Rencananya undangan akan kami berikan kepada anggota tepat satu bulan sebelum Kongres, ujar Ismail.