BEKASI, G-SPORTS.ID PSS Sleman akan berusaha untuk bangkit saat bertandang melawan Persikabo 1973 pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (8/8/2023) sore nanti. Juru taktik PSS, Marian Mihail yang ingin anak asuhnya bangkit memastikan timnya akan main menyerang.
Tim kebanggaan warga Sleman saat ini memang tengah dalam situasi yang kurang bagus menyusul lima laga terakhir dilalui tanpa kemenangan. Setelah menaklukkan Bali United FC di Gianyar di laga perdana musim ini, PSS tak mampu kembali mengulangi catatan tiga poin.
Hasil tiga kali imbang dan dua kali kalah tak cukup membawa PSS di posisi yang bagus di klasemen sementara. PSS saat ini ada di peringkat ke-15 atau empat terbawah dengan nilai enam.
Dari enam laga yang dijalani, PSS mencetak tujuh gol dan kebobolan 10 gol. Ini berbeda dengan kondisi dengan Persikabo 1973 yang dalam tiga laga terakhir mencatat dua kali menang dan sekali imbang.
Di laga terakhirnya, Persikabo 1973 bahkan mampu menjungkalkan Persebaya dengan skor 2-1 di Surabaya yang membuat Aji Santoso diistirahatkan oleh manajemen The Green Force.
Untuk agresivitas, Laskar Padjajaran sudah mencetak delapan gol dan kebobolan tujuh gol. Sebuah catatan yang tentu wajib menjadi lampu kuning bagi PSS yang berjuang bangkit.
Kita akan menghadapi lawan yang bagus. Kita selalu coba belajar dari kesalahan. Kita memang datang dengan modal kekalahan menyakitkan, kalah 1-3 di kandang sendiri. Semua suporter adalah sangat tidak senang. Kita tahu ada di situasi yang sulit.
Ini yang membuat kita harus fokus dan termotiavsi untuk dapat hasil bagus pada laga lawan Persikabo, kata pelatih PSS, Marian Mihail.
Dan pelatih asal Rumania itu memastikan PSS akan tampil dengan motivasi yang tinggi guna membalas hasil tak bagus di laga-laga sebelumnya. Kita akan main menyerang di pertandingan nanti, tegas Marian Mihail.
Sedangkan pemain PSS, Kim Kurniawan menegaskan tim sudah terbiasa dengan jadwal yang padat. Kita merasa siap untuk laga lawan Persikabo. Mereka dalam tren bagus. Kita wajib waspada, tegas Kim.*