Mimpi Megawati Tampil di Olimpiade bersama Timnas Voli Putri Indonesia

Administrator

23/04/2024

Megawati Hangestri
Megawati Hangestri (Foto: Jong Ang Daily)

G-SPORTS, JAKARTA – Mantan outside hitter Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, ingin mengejar prestasi lebih besar. Prestasi itu adalah keinginannya tampil di Olimpiade.

“Saya ingin memimpin Timnas Voli Putri Indonesia ke Olimpiade untuk mencapai panggung besar,” kata Mega saat diwawancarai JoongAng Ilbo, awal April ini. “Saya ingin menjadi legenda dan yang terbaik di dunia.”

Mega, 24 tahun, bergabung dengan Red Sparks menjelang musim Liga V 2023-24 melalui draf kuota Asia. 

Dia ternyata mampu mengukuhkan posisi sebagai pemain kunci dan memimpin timnya ke babak lanjutan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Dia bukan hanya pencetak poin terbanyak tim, tetapi juga pencetak poin terbanyak ketujuh di liga dengan 650 poin.

Penampilannya yang luar biasa di lapangan meningkatkan popularitasnya di Indonesia, dengan fotonya dipasang di berbagai spanduk di jalan-jalan. 

Popularitasnya terlihat, meski bola voli bukanlah olahraga terpopuler di Indonesia. 

“Saya senang karena tidak menyangka orang-orang akan begitu antusias terhadap saya,” kata Mega saat diwawancara. 

“Saya tidak percaya bisa memperkenalkan bola voli ke Indonesia dan mengangkat popularitas olahraga ini di Tanah Air,” ujarnya.

“Saya bersyukur dan bahagia untuk itu, tapi itu memberi saya tanggung jawab yang lebih besar,” ucapnya. 

Penampilannya musim lalu juga membuatnya mendapat julukan “Kim Yeon-koung dari Indonesia.”

Kim adalah legenda bola voli Korea, yang memimpin timnas Korea ke semifinal dua kali — di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Tokyo 2020.

“Kim sudah seperti idola bagiku, dan saya masih tidak percaya mendapat julukan itu,” kata Mega.

Berbeda dengan Kim, Mega belum pernah tampil di Olimpiade karena tim putri Indonesia belum pernah lolos ke Olimpiade. 

Tim ini telah meraih kesuksesan sebelumnya di Asian Games Tenggara, setelah memenangkan satu medali emas, tujuh perak, dan 11 perunggu. Mega meraih tiga medali perunggu — pada 2019, 2021, dan 2023 — dan satu perak pada 2017.

Ia harus menunggu lebih lama hingga bisa berlaga di Olimpiade karena tim putri Indonesia kemungkinan besar akan gagal mendapatkan tempat di Olimpiade Paris mendatang yang diikuti 12 negara. 

Tujuh negara telah lolos ke Olimpiade, dan lima tempat tersisa akan diberikan kepada negara-negara berdasarkan peringkat dunia FIVB pada Juni, dengan memprioritaskan negara-negara dari benua yang tidak memiliki tim yang memenuhi syarat di Olimpiade.

Belum ada tim Afrika yang lolos ke turnamen ini, dan peringkat 21 Kenya dan peringkat 25 Kamerun berada jauh di atas peringkat 55 Indonesia.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait