MALANG, G-SPORTS.ID – Kompetisi Liga 1 2024/2025 baru akan memulai kick-off laga pembuka pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2024, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tuan rumah yang juga juara Liga 1 2023/2024, Persib Bandung akan menjamu Liga 2 2023/2024, PSBS Biak Numfor (Papua).
Hitungan mundur 45 hari jelang kick-off, manajemen Arema FC tak hanya telah mengagendakan latihan perdana timnya Senin (24/06/2024) sore, di Stadion Gajayana, Kota Malang. Namun juga merilis jersey pra-musim 2023/2024, siang ini, di Arema Official Store, Jalan Mayjend Panjaitan No. 42, Kota Malang.
“Mengisi momen pra musim sekaligus persiapan Arema FC dalam menyambut kompetisi 2024/2025, Arema FC memperkenalkan Jersey Pra musim dengan warna biru dan putih, kedua Jersey ini terinspirasi pada Jersey yang dipakai Arema di musim 1996/1997,” jelas manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo, kepada G-Sports.id, Senin (24/06/2024) siang.
Menurutnya, desain jersey pra-musim Liga 1 2024/2025 penuh sentuhan klasik inspiratif pada dua jersey yang diperkenalkan. Berwarna biru dan putih dengan mengadopsi jersey tim Singo Edan pada kompetisi Ligina III 1996/1997 (Liga Indonesia) atau Liga Kansas 1996/1997 silam.
Transformasi desain jersey yang mengadopsi eranya pemain-pemain Juan Rodriguez Rubio, Nelson Leon Sanches, Nanang Supriyadi, Mecky Tata, dan Joko “Gethuk” Susilo.
Bahkan ketika itu, era sang Ketum Arema Malang, Lucky Acub “Sam Ikul” dan p\head coach Suharno, identik dengan kekhasan jersey pada bagian kerah. Kesan klasik diperlihatkan dengan mengusung kerah semi-forma. Namun fungsional untuk pergerakan pemain di lapangan.
“Ada beberapa titik yang kami adopsi, salah satunya adalah pada kerah leher, namun ada tranformasi yang dilakukan untuk kebutuhan pemain di lapangan. Melalui desain jersey kami juga mencoba untuk menanamkan semangat kepada pemain agar memiliki jiwa petarung di lapangan, ” beber Tjiptadi Purnomo.
Prototipe pada jersey berwarna biru, terdapat gradasi berupa bulu Singa. Hal ini mengandung makna filosofis yang menggambarkan spirit atau semangat petarung bak seekor Singa jantan.
“Secara filosofis tentu melalui gradasi yang kami tampilkan pada jersey berwarna biru. Pada jersey berwarna putih juga demikian, namun secara desain sedikit berbeda, lebih menyala karena menyesuaikan warna,” imbuhnya.
Masih menurut Tjiptadi Purnomo, selain kontur bulu Singa yang membalut jersey. Juga ada sentuhan klasik yang terlihat pada sisi lengan, yakni dengan menambahkan garis. Selain klasik, ini juga memberikan sentuhan sporty.
Sepertti diketahui, keburuhan Arema FC untuk latihan, pra-musim, dan pertandingan Liga 1 2024/2025. Tak lagi dipasok apparel lokal Malang, Singo Edan Apparel (SEA).
Namun beralih ke Etams Apparel, sebuah clothing store dari Samarinda, Kalimantan Timur. Etams sendiri dalam bahasa rumpun Melayik Suku Kutai (Kutai Kertanegara) berarti ”Kita atau Kami”.
Arema FC Official Store semdiri hingga saat ini belum juga me-launching atau merilis secara tradisi untuk jersey pertama (home), kedua (away), dan keiga (jersey cadangan). Termasuk untuk match-worn penjaga gawang dan jersey resmi untuk latihan.
