Mampukah Joel Cornelli, dalam Sebulan Bangun Skuat Solid Singo Edan ?

Noval Lutfianto

28/06/2024

11 views
WAKTU MINIM : Pelatih baru Arema FC asal Brazil, Joel Cornelli hanya memiliki waktu minim 39 hari untuk membangun skuat solid Singo Edan jelang kompetisi Liga 1 2024/2025. (ilustrasi : Noval Lutfianto/G-Sports.id)

MALANG, G-SPORTS.ID – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tanggal 20 Juni 2024 lalu, secara resmi mengumumkan kick-off kompetisi Liga 1 2024/2025 pada Jumat, tanggal 09 Agustus 2024 sore mendatang. Mempertemukan tuan rumah yang juga juara Liga 1 2023/2024, Persib Bandung melawan juara Liga 1 2023/2024,PSBS Biak Numfor, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreng, Kabupaten Bandung.

Kompetisi sepak bola professional musim depan merupakan edisi ke-28. Sejak pertamakali digelar Liga Indonesia (Ligina-Divisi Utama) musim 1994/1995 silam. Artinya kick-off Liga 1 2024/2025 tinggal menyisakan hitungan 39 hari ke depan. Mayoritas persiapan, terlebih pembetukan skuat dari 18 tim peserta, terkesan adem ayem.

Termasuk Arema FC yang telah berkiprah selama 37 tahun dalam 34 musim kompetisi di Tanah Air. Baik pada era Galatama (Liga Sepak Bola Utama), Ligina-Divisi Utama, ISL (Indonesia Super League), QNB League, ISC A (Indonesia Soccer Championship A), maupun Liga 1.

Telah meresmikan pelatih anyarnya asal Encantado, Rio de Janeiro (Brazil), Joel Cornelli, Selasa (25/06/2024) pagi lalu. Hanya saja, hingga saat ini, manajemen tim tak kunjung secara resmi umumkan 35 pemain untuk skuatnya. Baik 27 pemain lokal (Indonesia) maupun 8 legiun asingnya.

Lantas menjadi pertanyaan sekagigus tanda besar bagi dia. Akankah dalam hitungan 39 hari ke depan, Joel Cornelli bersama dua asistennya, Siswantoro dan Kuncoro mampu membentuk skuat solid dan mumpuni untuk bersaing?.

Dia harus berjudi dengan waktu waktu untuk “belanja” pemain sesuai kebutuhan dan strateginya. Belum beradaptasi di tim, termasuk membangun chemistry antar lini di tim.

“Saya ke sini (Arema FC,red), karena melihat Indonesia sudah mulai maju sepak bolanya. Waktu mendapatkan kabar bisa ke Arema, saya senang sekali, karena Arema tim besar. Arema juga punya suporter besar sekali,” ujar Joel Cornelli.

Manajemen Arema FC sendiri secara resmi baru mengikat kontrak enam pemain lokal baru. Mereka notebene masih hijau minim pengalaman dan minmio jam terbang. Yakni Bayu Setiawan (25) mantan bek PSS Sleman musim lalu.

Kemudian lima eks Madura United, Daffa Fahish Nandriyanto (19), Muhammad Iksan Lestaluhu (20), Salim Akbar Tuharea (20), Muhammad Anwar Rifa’i (23), kiper Andrian Casvari (24). Belum ada keputusan resmi nasib 33 pemain eks skuat musi 2023/2024. Apakah tetap bertahan atau bahkan dilepas atau mundur.

Terlebih bagi Joel Cornelli, Liga 1 2024/2025 menjadi musim pertamanya merasakan atmosfer kompetisi di Indonesia yang masio kerap dibumbui “warna” kontroversial. Atau kedua bagi pelatih berlisensi Pro CONMEBOL Licence (Confederacion Sudamericana de Futbol) tersebut, menukangi klub di kawasan Asia.

Sebelumnya pelatih kelahiran 03 Maret 1967 (59 tahun) tersebut, pernah menangani klub Al Ain FC di UAE Pro League (Uni Emirat Arab) dua musim 2007/2008 dan 2006/2007. Selebihnya selama 25 tahun karir kepelatihannya, lebih banyak di kompetisi domestik Brazil.

Itupun dominan di kompetisi level estado Campeonato Brasileiro de Futebol atau kompetisi semi-pro negara bagian di Brazil. Selevel divisi 5 atau 6 dala strata kompetisi di Neheri Samba itu. Jauh dibawah level Campeonato Brasileiro Série A, B, C, dan D. Bahkan dia juga menangi klub level Campeonato Brasileiro de Futebol Sub-20 (U-20).

“Di Brasil sebelumnya saya juga pernah bekerja di klub kecil, klub besar, sama seperti situasi sekarang ini di Arema. Saya siap bawa tim ini ke posisi yang lebih baik. Saya ingin memulai ini seperti sebuah keluarga, kita harus bekerja bersama, karena semua di sini bekerja untuk Arema. Dari situ, maka kesuksesan akan hadir,” imbuh Joel Cornelli.

Kerja keras dan nerjudi dengna waktu, tentu saja kini harus dilakukan Joel Cornelli dan kedua asistennya, Siswantoro dan Kuncoro. Setidaknya manajemen tim harus belajar dari pengalaman buruk Liga 1 2023/2024. Persiapan serba minim dan adem ayem dengan merekrut pemain-pemain kelas dua (eks Liga 2) sekadarnya.

Beruntung ketika itu, pelatih pengganti pada putaran kedua Liga 1 2023/2024 Widodo Cahyono Putro (WCP) mampu melonjakkan posisi kalsemen Arema. WCP sukses menyelamatkan tim Singo Edan dari ancaman degradasi ke Liga 2 2024/2025. Hanya dalam 10 laga tersisa atau sejak pekan ke-25 bergabung mengggantikan posisi José Fernando Martins Valente asal Portugal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait