SEDIKITNYA, ada tiga hal baru yang akan mewarnai kesemarakan Pekan Olahraga Nasional XXI/2024 Yakni, untuk pertama kalinya Pesta Olahraga Nasional empat tahunan tersebut digelar di dua provinsi, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara (Sumut).
Kedua, bertambahnya jumlah peserta PON XXI/2024 dengan hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) yang mayoritas datang dari kepulauan Papua (Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan) plus Ibu Kota Nusantara atau yang lebih dikenal Ibu Kota Baru IKN.
Khusus untuk IKN, rupanya di PON XXI/2024 nanti tidak hanya sekedar berpromosi melalui defile. Mereka tetap berpartisipasi dalam beberapa pertandingan cabang olahraga.
IKN akan menurunkan 12 atlet muda yang disuplai dari provinsi terdekat, yakni Kalimanan Timur (Kaltim) dan merupakan atlet yang sebelumnya tak terpilih/ tidak lolos Babak Kualifikasi PON 2024.
Tentu saja, mereka bukan berarti tanpa target tetapi dengan harapan ibukota baru IKN Nusantara bisa dikenal dan bisa mengikuti ketika PON empat tahun mendatang dengan sedikitnya meraih medali.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Alimuddin, menyebutkan, atlet-atlet IKN akan tampil di delapan cabang olahraga lima diantaranya, Jiu Jit Su, Paralayang, Renang, Panahan serta Senam Gymnastik.
“Saya optimistis mereka bisa meraih medali dalam PON Aceh-Sumut. Atlet IKN telah melakukan seleksi atlet yang akan dikirim ke PON menyusul kuota sebanyak 12 atlet untuk Nusantara. Saya tidak memiliki target, tapi saya rasa mereka bisa raih medali,” ujar Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu menambahkan.
Alimuddin pun meyakinkan, atlet tim PON Ibu Kota Nusantara sudah berpengalaman dan pernah berprestasi untuk Provinsi Kalimantan Timur.
“Mereka meraih tiga medali emas dan satu perak, termasuk di cabang layar yang tidak diikuti Kontingen Kaltim. Atlet kami cukup bagus untuk cabang layar dan dapat enam medali emas dalam kejuaraan nasional sebelumnya. Jadi, saya optimis dapat medali,” katanya memaparkan seperti dirilis PB PON XXI/2024.
Dan, ia menegaskan, target utama ke-12 atlet tersebut membawa nama Kontingen IKN untuk pertama kalinya dalam pesta olahraga multi-cabang olahraga nasional tersebut.
“Tujuan mereka adalah menunjukkan Kota Nusantara siap untuk berdampingan dengan 38 provinsi lain di Indonesia,” katanya seraya mengatakan bahwa atlet-atlet IKN yang mendapatkan medali emas hanyalah bonus bagi kontingen.
Sampai disitu, ternyata belum. Khusus mengenai keikutsertaan IKN di PON XXI Aceh-Sumut 2024 ada beberapa syarat yang sudah ditetapkan oleh KONI.
Salah satunya, Kontingen IKN tidak boleh mengambil atlet di luar provinsi Kalimantan Timur dan atlet yang berpartisipasi pun bukanlah atlet yang masuk dalam kontingen Kalimantan Timur.
Selain itu, kontingen IKN tidak bisa berpartisipasi di cabang olahraga(cabor) beladiri. Termasuk perolehan medali yang nantinya didapat di arena PON XXI Aceh-Sumut 2024, itu juga tidak masuk hitungan resmi klasemen perolehan medali.
Kesemarakan PON XXI/2024 di dua provinsi Aceh dan Sumut itu diikuti 38 Provinsi plus IKN. Sebanyak 65 cabang olarhraga yang dipertandingkan, 8 cabang olahraga ekshibisi, 87 kategori disiplin, 1.042 nomor pertandingan, 13.039 atlet, 5.892 ofisial dan 85.865 volunteer. (Arief K/G-SPORTS.ID)