Kalah Dalam Gugatan, CAS Mewajibkan Persib Bayar Sisa Gaji kepada Luis Milla

Arief NK

06/02/2025

Illustrasi Logo Persib Bandung (grafis : Menk Karmawan/G-Sports.id)
Ilustrasi Logo Persib Bandung (grafis : Menk Karmawan/G-Sports.id)

BANDUNG, G-SPORTS.ID – Kabar bahwa Persib dinyatakan kalah atas gugatannya terhadap Luis Milla sedang muncul ke permukaan dan menjadi perhatian.

Pengadilan Arbitrase Olahraga dunia atau Court of Arbitration for Sport (CAS)  bahkan mewajibkan Persib membayar 18.064,5 Juta EURO atau setara dengan Rp 300 juta.

Terkait hal tersebut, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) manajemen klub Persib Bandung langsung merespon dan dirilis dalam website resminya: persib.co.id :

“Terkait dengan putusan dari Court of Arbitration for Sport (CAS) / Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam perkara nomor CAS 2024/A/10507 yang berkaitan dengan Luis Milla mantan pelatih PERSIB periode 2022-2023, saat ini kami masih mempelajari secara detail isi putusan tersebut.

Sebagai langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memahami implikasi dari putusan ini secara menyeluruh. Setelah itu, kami akan segera memberikan keterangan resmi mengenai langkah dan tindakan yang akan kami ambil ke depannya.

Sebagai klub profesional di Indonesia, PERSIB selalu berkomitmen untuk menghormati setiap aturan dan regulasi yang berlaku dalam dunia sepakbola, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami memahami bahwa aspek hukum dalam olahraga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesionalisme dan integritas klub. Oleh karena itu, kami akan menangani situasi ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.

Kami mengapresiasi dukungan serta kesabaran dari seluruh pihak, khususnya Bobotoh, dalam menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai hal ini,” demikian tanggapan yang dirilis PT PBB, Kamis (6/2/2025).

Sebelumnya, Persib malayangkan gugatannya ke Court of Arbitration for Sport dan teregister dengan nomor CAS 2024/A/10507.

Persib melakukan gugatan tersebut karena keputusan Luis Milla yang mengundurkan diri secara mendadak dianggap telah melanggar perjanjian kerja.

Akan tetapi, dengan penuh pertimbangan dan perhitungan pihak Court of Arbitration for Sport, menegaskan tidak ada unsur pelanggaran pada saat Luis Milla mengambil keputusan mundur sebagai pelatih Persib Bandung, itu.

Sebaliknya, Court of Arbitration for Sport justru meminta kepada Persib untuk menyelesaikan atau membayarkan sisa gaji yang menjadi hak Luis Milla sebesar 18.064,5 Juta EURO itu.

“Dengan demikian, gaji yang masih harus dibayarkan kepada pelatih (Luis Milla) hingga 14 Juli 2023 harus diberikan kepadanya, sebagaimana diputuskan oleh FIFA PSC. Oleh karena itu, pelatih berhak menerima jumlah berikut: EURO 18.064,51 sebagai remunerasi yang belum dibayar ditambah bunga 5% per tahun mulai 1 Agustus 2023 sampai dengan tanggal pembayaran efektif,” demikian bunyi putusan CAS seperti dikutip dari detikjabar.

Manajemen Persib Kaget
Seperti diketahui, per 15 Juli 2023, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengaku kaget atas keputusan yang diambil Luis Milla.

Pasalnya, keputusan mundur yang diapungkan pelatih berdarah Spanyol itu diterima secara mendadak.

“Informasi dari Luis Milla yang diinformasikan ke kami itu sangat mendadak,” kata Teddy Tjahjono, Deputy CEO PT PBB waktu itu, di Graha Persib, Sabtu 15 Juli 2023.

Namun, waktu itu Teddy mengungkapkan bahwa PT PBB tetap menghormati keputusan mundur yang diambil Luis Milla.

“Dengan informasi dan keputusan yang sudah diambil oleh Luis Milla, ya kita tetap harus menghormati keputusan tersebut, karena memang ada masalah pribadi, keluarga yang memang harus kita hormati, bahwa itu sudah diputuskan oleh beliau,” ujar Teddy kala itu.

Per 15 Juli 2023, itu pun kursi pelatih Persib kosong. Namun, katanya manajemen secepatnya akan mencari pengganti Luis Milla.

Selain, Luis Milla, dua asistennya dari Spanyol juga ikut mengundurkan diri dari jajaran pelatih Persib.

“Karena memang para asisten adalah satu kesatuan dengan Luis milla, maka semuanya akan mundur,” kata Teddy menegaskan lagi.

Untuk sementara, kepelatihan pada waktu itu ditangani asisten pelatih lokal, Yaya Sunarya dibantu Bayu Eka Sari dan Luizinho Passos sebagai pelatih kiper.

“Untuk sementara Pak Yaya, kita sudah diskusikan dengan direksi dan komisaris, dan memutuskan Pak Yaya untuk menjadi caretaker sementara sampai ada pelatih kepala yang baru,” ujar Teddy menjelaskan di saat itu.

Teddy pun memaparkan lagi, pihaknya sangat menghormati keputusan yang diambil eks pelatih Indonesia U-23 di Asian Games 2028 lalu dan menurutnya beberapa kandidat calon pelatih Persib berikutnya sudah berada di kantong manajemen dan masuklah pelatih sekarang, Bojan Hodak.

“Kita tetap harus berjalan untuk menghadapi tantangan ini, dan kami di internal sudah mulai mencari calon pengganti pelatih kepala yang akan segera kita review kandidat yang ada,” ujar Teddy menjelaskan pada saat itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait