JAKARTA, G-SPORTS.ID – Persija Jakarta membuka perjalanan di Super League 2025/2026 dengan catatan yang cukup positif.
Dari tiga laga awal, Macan Kemayoran berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang tanpa sekalipun merasakan kekalahan.
Hasil ini menempatkan Persija dalam jalur yang menjanjikan untuk bersaing di papan atas.
Dominasi Persija terlihat sejak laga perdana. Tim asuhan Mauricio Souza membungkam Persita dengan skor 4-0, lalu melanjutkan tren positif dengan menaklukkan Persis Solo 3-0 di laga tandang.
Namun, laju kemenangan itu sempat terhenti setelah ditahan imbang 1-1 oleh Malut United pada pekan ketiga.
Dari sisi produktivitas, Persija mencatat delapan gol dan lima assist dalam tiga pertandingan.
Efektivitas lini serang juga terlihat dari 14 tembakan tepat sasaran dari total 32 percobaan.
Angka ini memperlihatkan lini depan Persija cukup tajam, meski masih ada ruang untuk meningkatkan akurasi penyelesaian akhir.
Penguasaan bola menjadi kekuatan lain Persija. Selama tiga pertandingan, tim mencatat 920 umpan sukses yang menunjukkan dominasi permainan di lini tengah.
Hal ini sejalan dengan gaya bermain pelatih Mauricio Souza yang menekankan pengendalian tempo dan transisi cepat ke depan.
Sementara, pertahanan Persija juga patut mendapat sorotan positif. Barisan belakang mencatat 37 tekel, 27 sapuan, dan 67 intersep dalam tiga laga.
Statistik tersebut menunjukkan keseimbangan tim antara menyerang dan bertahan, yang akan menjadi modal penting menghadapi lawan-lawan tangguh di pekan-pekan berikutnya.
Mauricio telah memiliki catatan untuk kinerja anak didiknya. Selain faktor teknis, ia menyoroti sanksi kartu merah yang didapat para pemainnya.
Pada pekan kedua saat bersua Persis, Allano Lima mendapatkan kartu kuning kedua. K
ala menjamu Malut United, Rio Fahmi juga mendapatkan kartu kuning kedua. “Kami harus bisa lebih mengontrol emosi,” ucapnya.*
