SOLO, G-SPORTS.ID – Kekalahan Persis Solo yang didapat dari Persija Jakarta pada laga pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 lalu membawa dampak cukup besar. Ini karena tanpa tambahan nilai dan hanya tersisa tiga pertandingan saja, perjuangan Persis untuk dapat mematok tiket ke babak Championship Series makin tak mudah.
Di klasemen sementara saat ini skuat Laskar Sambernyawa baru mengoleksi 44 poin dan ada di peringkat ke-8. Sedangkan Madura United FC yang ada di posisi ke-4 atau batas terakhir untuk tiket Championship Series sudah memiliki nilai 50 atau terpaut 6 poin dengan Persis.
Dengan hanya menyisakan tiga laga saja di fase kompetisi reguler, ini berarti Persis wajib menyapu bersih dengan kemenangan sambil berharap para pesaing seperti Laskar Sape Kerrab tergelincir.
Dari jadwal yang ada, Persis sendiri menyisakan dua laga kandang dan satu laga tandang. Dua laga home di Stadion Manahan Solo yakni menjamu Persikabo 1973 pada Senin (22/4/2024) dan lawan Persita Tangerang pada Jumat (26/4/2024) mendatang.
Sedangkan satu laga tandang tersisa adalah saat dijamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC pada 30 April mendatang. Jika melihat jadwal yang ada, lawan-lawan yang akan dihadapi adalah tim yang saat ini ada di papan bawah.
Bahkan Persikabo 1973 adalah tim yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Sedangkan Persita dan Bhayangkara FC masih berjuang keras untuk lepas dari zona merah degradasi.
“Pertandingan tersisa tentu kami akan fokus untuk memenangkan laga. Tidak ada tawar menawar. Kami tidak melihat tim lain, kami fokus pada permainan kami sendiri,” kata kapten Persis Solo, Rian Miziar.
Memang, jelang akhir kompetisi, persaingan antartim baik di papan atas juga papan bawah makin ketat. Tidak ada jaminan tim papan atas bakal menang atas tim papan bawah.
Lihat saja bagaimana salah satu calon lawan Persis di tiga laga terakhir yakni Bhayangkara FC yang ada di peringkat ke-17 mampu menang telak 7-0 atas tim berperingkat ke-7, Persik Kediri.
Fakta ini membuat Persis disebutkan oleh Rian Miziar mewaspadai benar kekuatan tim-tim lawan di laga tersisa yang ada. Sebab jika lengah, tentunya kisah tak mengenakkan seperti yang dialami Persik dapat saja dialami oleh tim-tim manapun termasuk Persis.*
