LANGSA, G-SPORTS.ID Tuan rumah Persiraja Banda Aceh gagal memaksimalkan pertandingan Play-off Final Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024, di kandang sendiri, Stadion Langsa, Langsa (Aceh). Menjamu Malut United FC, pada laga Leg-1 Selasa (05/03/2024) sore, kedua tim berbagi angka sama imbang 0-0.
Pertemuan kedua tim dalam dua leg laga sendiri, tak hanya memperebutkan peringkat ketiga Liga 2 2023/2024. Namun juga krusial berjuang berburu satu tiket tersisa promosi ke Liga 1 2024/2025 mendatang. Dua tiket promosi lainnya telah disabet PSBS Biak dan Semen Padang.
Hanya ditatap 751 orang penonton, laga kedua tim berlangsung sengit dalam intesitas tinggi sepanjang 2×45 menit. Bahkan memanas di empat menit masa injury time laga yang dipimpin wasit Cahya Sugandi, seorang prajurit TNI AL dari Korps Marinir berpangkat Kopral Kepala itu.
Jalannya pertandingan antara Andik Vermansah dan kawan-kawan darikubu Persiraja Banda Aceh versus Mohammad Bagus Nirwanto dan kawan-kawan dari skuat Malut United FC berlangsung relatif berimbang. Kedua tim saling melakukan jual beli serangan. Namun tak ada satu pun gol pun yang bersarang di gawang kedua tim.
Baik gawang Persiraja Banda Aceh yang dikawal kiper Muhammad Fahri, maupun gawang Malut United FC yang dijaga kiper Aldhila Ray Redondo. Skor kaca mata 0-0 tak berubah hingga bubaran laga 90 menit plus empat menit masa injury time
Laga sempat diwarnai insiden dan protes keras dari para pemain dan tim ofisial Persiraja. Akibat keputusan kontroversial wasit ketika pertandingan memasuki usia 90+2 menit. Ketika striker tim Laskar Rencong, Al Muzanni dijatuhkan bek Malut United di dalam kotak penalti.
Mendapat umpan pendek dari Mahamane Malienne Toure, bola langsung digiring Al Muzanni hingga masuk ke area kotak penalti lawan. Dia melakukan solo run berusaha melewati hadangan tiga pemain belakang Malut United, Mohammad Bagus Nirwanto, Jeong Ho-min, dan Donni Harold Monim.
Al Muzanni terjatuh tepat 14 meter dari mulkuyt gawang lawan. Kakinya tersangkut Jeong Ho-min. Sementara Bagus Nirwanto dsan Donni Monim menghindari tabrakan. Tetapi wasit Cahya Sugandi tidak menganggap insiden itu pelanggaran apalagi menunjuk titik putih penalti untuk Persiraja. Tak hanya dibumbui protes keras dari para pemain dan tim ofisial Persiraja, termasuk pelatih Achmad Zulkifli.
Bahkan sejumlah penonton tuan rumah pun merangsek masuk ke dalam lapangan. Memaksa pertandingan yang menisakanm dua menit, harus terhenti lebih dari 10 menit. Pertandingan pun dihentikan dengan keputusan bersama dan skor akhir tetap imbang 0-0.
Wasit Cahya Sugandi Histori bersama kedua asistennya Wisda Firmada dan Hendra Cipta Nasution serta wasitcadangan Axel Febrian Sinaga segera diamankan masuk ke ruang ganti khusus perangkat pertandingan.
Hasil imbang 0-0 tersebut, membuat peluang kedua tim merebut satu tiket tersisa promosi ke Liga 1 2024/2025 masih terbuka. Ti besutan pelatih, Imran Nahumarury giliran menjamu Persiraja Banda Aceh pada Play-off Final Leg-2 Sabtu, 09 Maret 2024 (15:00 WIB), di Stadion Madya GBK, Jakarta,
Play-off Final Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024
Play-off Final Leg-1 Selasa, 05 Maret 2024
Stadion Langsa, Langsa (Aceh)
Persiraja Banda Aceh vs Malut United FC 0-0
Gol : Persiraja Banda Aceh 0 : Malut United FC 0
KK : Persiraja Banda Aceh (Yasvani 7′, Muammar Khadafi 18′. Ramadhan 45+3′, Muhammad Revan 60′, Zikri Ferdiansyah 71′) : Malut United FC (Jeong Ho-min 37′, Saddam Hi Tenang 72′, Aldhila Ray Redondo 90′)
KM : –
Penonton : 751 orang
PP : Indra Achmad Nur Budi
Wasit : Cahya Sugandi Histori
AW-1 : Wisda Firmada
AW-2 : Hendra Cipta Nasution
Wasit Cad : Axel Febrian Sinaga
Play-off Final Leg-2 Sabtu, 09 Maret 2024
Stadion Madya GBK , Jakarta (15:00 WIB)
Malut United FC vs Persiraja Banda Aceh
