Mayjen (Pur) Dwi Jati Pimpin Pengprov Wushu Jabar

Arief NK

12/05/2025

MAYJEN (Pur) Dwi Jati Utomo (paling kiri) diapit Kadispora Jabar, Herry Antasari, Kabid Organisasi PB Wushu Indonesia, Yusran Kisra dan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana. (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)
MAYJEN (Pur) Dwi Jati Utomo (paling kiri) diapit Kadispora Jabar, Herry Antasari, Kabid Organisasi PB Wushu Indonesia, Yusran Kisra dan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana. (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)

BANDUNG, G-SPORTS.ID – Kursi kepemimpinan Pengprov Wushu Indonesia Jawa Barat yang sempat kosong beberapa bulan terakhir, akhirnya terisi setelah terpilihnya Mayjen (Pur) Dwi Jati Utomo.

Sebelumnya, cabang olahraga beladiri asal Tiongkok tersebut dipimpin Edwin Senjaya. Setelah Edwin habis masa jabaatannya, kursi kepemimpinan kemudian diteruskan, Ahmad Hidayat yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Dwi Jati sendiri terpilih secara aklamasi setelah dalam Musprovlub (Musyawarah Provinsi Luar Biasa) Wushu Indonesia Jawa Barat dengan agenda pemilihan ketua umum yang berlangsung di Hotel Preanger, Minggu (11/5/2025) tak ada figur lain yang mencalonkan.

Dwi Jati Utomo terpilih untuk empat tahun ke depan (2025 – 2029). Nama Dwi Jati tidak asing di lingkaran dalam KONI Jawa Barat.

Ia dikenal sosok yang sukses membangun olahraga Hoki Jawa Barat dan sampai sampai saat ini cabang olahraga yang pernah dipimpinnya itu menjadi salah satu cabang olahraga pendulang medali emas dalam tiga kali Pekan Olahraga Nasional (PON).

Pemilihan Dwi Jati Utomo disaksikan langsung PB Wushu Indonesia dalam hal ini Kepala Bidang Organisasi dan PB Wushu Indonesia (PB WI), Yusran Kisra sekaligus membuka Musprovlub Pengprov Wushu Indonesia Jawa Barat 2025. Hadir dalam Musprov;lub  Kadispora Jawa Barat Herry Antasari dan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana.

Yusran Kisra mengungkapkan, proses pemilihan ketua umum Wushu Indonesia di Jawa Barat sesuai harapan. Artinya, dari Pengurus Besar Wushu Indonesia setiap pelaksanaan Musprovlub atau Musorprov Biasa pun harus sesuai dengan aturan AD/ART.

“Kenapa demikian, karena keberadaan organisasi yang baik tentunya akan menghasilkan input yang baik. Jawa Barat yang saya sampaikan bahwa ada beberapa atlet timnas yang berasal dari Jawa Barat masih kurang jika melihat potensi yang ada di Jawa Barat, ke depan Jawa Barat diharapkan bisa lebih banyak menyumbangkan atletnya,” ujar Yusran mengungkapkan.

Yusran berharap lagi, kepengurusan baru Pengprov Wushu Indonesia Jawa Barat bisa lebik baik dari kepengurusan sebelumnya. “Di timnas Jawa Barat hanya mewakilkan satu atlet di timnas, sekali ke depan Jawa Barat bisa melahirkan atlet lebih satu satu untuk timnas,” katanya menambahkan.

Sementara Kadispora Jawa Barat, Herry Antasari menuturkan bahwa Pemerintah Jawa Barat senantiasa akan mendukung karena olahraga merupakan garda terdepan dalam membangun karakter untuk mengharumkan Jawa Barat di tingkat nasional sampai internasional.

“Oleh karena itu, kami mewakili pemerintah menyambut baik dan mensuport apa yang telah dilakukan Pengprov Wushu Jawa Barat. Dengan adanya Musorprovlub diharapkan bisa menjaga kesinambungan karena bagaimana pun sebuah organisasi harus ada ketuanya, sehingga prestasi terjaga, organisasi berjalan dengan baik,” ujar Kadispora mengungkapkan.

Ditempat yang sama Ketua Umum KONI Jawa Barat, Budiana, menegaskan, bahwa di tangan Dwi Jati Utomo. Wushu Indonesia Jawa Barat memiliki Pekerjaan Rumah (PR) dan harus bisa berjalan beriringan dengan KONI Jawa Barat dan Dispora Jawa Barat.

“Apa PR-nya, memeriahkan prestasi dan mendorong tidak hanya atlet-atletnya tetapi juga para pelatihnya. Antara Dispora dan KONI linear argumennya sama. Dan, ini tantangan besar terkait ekosistem di era deskrupsi ini berbeda dengan masa lalu, amanah dalam menjalankan organisasi semata – mata untuk kebesaran prestasi Wushu Jabar, ” kata Budiana menerangkan.

Dwi Jati Utomo sendiri menegaskan siap untuk memagang amanah Musorprovlub Wushu Jawa Barat. Menurutnya, setelah purna sebagai perwira TNI, ia memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dan memajukan Wushu di Jawa Barat.

“Dukungan dari PB Wushu, Dispora dan KONI Jawa Barat, saya siap untuk mendedikasikan untuk memajukan Wushu Jawa Barat. Saya telah mendapat masukan bahwa Wushu Jawa Barat ini masih ada di bawah provinsi lain, ini menjadi tantangan bagi saya untuk memotivasi untuk membuat program yang bagus,” katanya memaparkan.

Sebagai program jangka pendek yang harus segera dilaksanakan adalah fokus menghadapi Babak Kualifikasi dan PORPROV Jawa Barat 2026.

“Dari situ kita akan menjadikan ajang pencarian talent-talent yang bagus lalu kita membentuk Pelatda dan berharap PB Wushu Indonesia mengupayakan cabang olahraga Wushu dipertandingkan di PON NTT dan NTTB tahun 2028, dan disana kita siap bersaing,” katanya memungkasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait