BANDUNG, G-SPORTS.ID – Tim Karate Jawa Barat dijajal atlet kelas dunia asal Mesir sebagai ajang persiapan sekaligus pematangan terakhir sebelum bertolak menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumutera Utara.
Simulasi kedua ini digelar di camp mereka GOR Sasakawa, Komplek Olahraga Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (5/9/2024).
Kualitas karateka atlet asal Mesir yang terdiri dari tiga putra dan dua putri itu pun mampu menguji kekuatan karateka Jawa Barat dari aspek psikis, penilaian wasit sampai kerasnya pertarungan.
Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Barat, Arif Hardiana menilai, secara keseluruhan anak -anak binannya mampu mengimbangi dimana satu diantaranya adalah kapten tim yang juga peraih medali emas di Olimpiade Paris beberapa Waktu lalu
Beberapa atletnya seperti kita Irham di bagian putra, debutan – debutan baru, khususnya Nazla memperlihatkan progres dan bisa mengimbangi.
“Secara umum bisa mengimbangi. Dengan tengat waktu yang tinggal beberapa hari lagi menuju PON saya kira sudah cukup bagus meskipun tidak secara all out karena memang kita tetap harus berhati-hati untuk menghindari cedera karena awalnya memang simulasi ini tak resmi, hanya ada penilaian saja,” kata Arif yang juga Wakil Ketua II FORKI Jawa Barat itu memaparkan.
Tentu saja, ia menambahkan, hasil simulasi dengan atlet yang kualitasnya diatas rata-rata bisa diperagakan dan memudahkan pada saat PON nanti.
“Terutama ketika dihadapkan kepada karateka – karateka yang memang kualitasnya diatas kita maka pada saat di PON tanggal 16 nanti kita berharap bahwa pengalaman yang sudah diproleh dari proses latihan atau simulasi bisa mereka tampilkan dengan baik,” kata Arif menambahkan lagi.
Arif berharap, dengan kehadiran mereka bisa memberikan manfaat sebagai proses untuk menjadikan tim karate Jawa Barat kembali meraih gelar juara umum pada cabang olahraga karate di Pesta Olahraga Nasional empat tahunan nanti.
“Sesuai arahan Pak Ketua Umum, kita sengaja mengundang mereka agar atlet kita terbiasa setelah menghadapi karateka – karateka yang levelnya sudah mendunia dengan sehingga di PON nanti pun sudan memiliki bekal dan modal,” kata Arif menjelaskan.
Atlet karate asal Mesir merupakan tamu kedua Pengprov FORKI Jabar untuk menguji kekuatan karate Jawa Barat. Sebelumnya, Pengprov FORKI Jabar mendatangkan para karateka Uzbekistan dalam program latihan Bersama.
“Tetapi, Uzbekistan kita undang terlalu cepat, timnya kumplit yang mereka persiapkan untuk kejuaraan Asia. Sayangnya mereka datang disaat kita baru memulai dan tahap persiapan umum, tapi tetap ada manfaat, minimal kita bisa bertukar teknik dan taktik,” ujar Arif menambahkan lagi.
Kejuaraan di Filipina bulan lalu, menjadi paramater tim karater Jawa Barat. Dijelaskan Arif, karena satu peserta diantaranya adalah Sumut yang menempati peringkat kedua setelah tim karate Jepang.
“Suka tidak suka mereka mempunyai tradisi karate yang kuat, memang tidak banyak tapi ketika mereka jadi tuan rumah maka ini jadi perhitungan kita. Buktinya, pada saat uji coba d Filipina Sumut ada di peringkat kedua setelah tim karate Jepang, DKI justru ada dibawah kita,” katanya menegaskan.
Ada beberapa catatan penting dari hasil simulasi tersebut yaitu pertahanan yang masih harus diperbaiki.
“Beberapa catatan yang harus kita perbaiki dari simulasi itu adalah defendnya yang masih belum optimal. Masih ada waktu untuk memperbaiki itu dan pada uji coba terakhir akan mematangkan spesialisasi masing – masing atlet kita,” katanya menambahkan.
Arif pun memprediksi, karateka Jawa Barat bakal bersinar di PON XXI/2024 nanti dengan beberapa keunggulannya.
“Di perorangan misalnya, Sandy Firmansyah dengan pengalamananya.M Tegar Januar dengan beragam prosesnya diharapkan bisa muncul. Kita lihat lihat sepintas, Irham Adri Robban. Huggies Yustisio. Kenapa mereka karena memang kita paling unggul,” ujar Arif.
Berikut Atlet Karate Jawa Barat PON XXI/2024
PUTRI
Aniza Rizkia (Kumite/68 kg), Fadila Rahmi (Kumite/+68kg), Ades, Intan, Vega (Kata Perorangan dan Beregu), Najla Azzahra (Kumite/55kg), Sharon Ririhena (Kumite/50kg), Intan Nurjanah (Kumite/61kg).
PUTRA
Irham Adri Robbani (Kumite/75kg), Reynal M Naibaho (Kumite/60kg), M Tegar Januar (Kumite/55kg), Alfianu Adhi Riztiawan (Kumite/67kg), Huggies Yustisio (Kumite/84kg), Sandy Firmansyah (Kumite/84kg). (Arief K/G-SPORTS.ID)
