MALANG, G-SPORTS.ID – “Melalui MilkLife Soccer Challenge, saya melihat sekarang sekolah-sekolah banyak lebih serius untuk pembinaan termasuk menyiapkan diri dalam turnamen ini. Sehingga dari kota-kota sebelumnya, bisa kita lihat cara permainannya sudah berkembang,” ujar talent scout, Timo Scheunemann.
Menuntaskan delapan sesi di delapan kota pada tanggal 30 Juli-2 November 2025 lalu. Serie-1 MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025-2026 kini menyambangi Kota Malang (Jawa Timur)
MilkLife Soccer Challenge sendiri menyasar bakat dan minat pesepakbola kalangan siswi (putri,red), baik Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI). Serie-1 Malang dilangsungkan di venue penuh historis dan tertua di Indonesia, Stadion Gajayana pada tanggal 11-16 November 2025.
Mempertandingkan dua kategori, yakni Kompetisi 7 vs 7 untuk Kelompok Usia (KU) 10 tahun dan 12 tahun. Juga kategori Festival SenengSoccer khusus KU 8 tahun yang merupakan festival usia dini atau FUTFEST
Tercatat untuk kategori KU 8 diikuti 12 SD/MI, kemudian kategori KU 10 diikuti 64 SD/MI, dan kategori KU 12 melibatkan 111 SD/MI dari seluruh kawasan Malang Raya. Baik Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu.
“MLSC rutin diselenggarakan setiap tahun sebanyak dua serie di masing-masing kota. Ini sebagai lumbung penghasil bibit-bibit potensial. Kelak bisa bergabung di timnas putri dan membela Indonesia di pertandingan level dunia,” ujar Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono.
.
“Juga agar si calon pemain atau yang sudah menjadi pesepakbola menjadi tahu ada wadah yang memang secara konsisten digelar. Kemudian bahkan menekuni bergabung klub sepak bola. Kami mengajak seluruh peserta berpartisipasi pada MLSC dan mari kita bergandeng tangan memajukan sepak bola putri Tanah Air.”.
Selain menyuguhkan Kompetisi 7 vs 7 dan Festival SenengSoccer atau FUTFEST. MLSC Serie-1 Malang juga menyelenggarakan Coaching Clinic dan Skill Challenge. Langsung dipantau dan dipandu pelatih berlisensi Pro UEFA berkebangsaan Jerman kelahiran Pare (Kabupaten Kediri) yang berdomisili di Malang, Timo Scheunemann.
“Sebelum mengikuti MilkLife Soccer Challenge Serie-1 Malang, memang para guru olah raga SD?MI diundang untuk mengikuti MilkLife Soccer Coaching Clinic yang diberikan secara gratis dan terjadwal. mendapatkan sertifikat kepelatihan,” timpal Timo Scheunemann yang juga pelatih kepala Skuad Garuda Pertiwi U-16 itu.
Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025-2026 sendiri ke depan diharapkan mampu memotivasi mereka pesepakbola usia dini untuk mulai ikut kegiatan ekskul sepak bola. Ajang ini dihelat sebagai bentuk Bakti Olah Raga Djarum Foundation bersama MilkLife.
Delapan serie sebelumnya dilangsungkan di delapan kota di Pulau Jawa. Masing-masing Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Berlanjut ke Yogyakarta, Solo, dan kini di Malang sebelum berakhir di Jakarta.
MilkLife Soccer Challenge Seri 1 (MLSC) 2025-2026
MLSC Serie-1 Malang – Stadion Gajayana Kota Malang
11-16 November 2025
Kategori
• Kompetisi 7 vs 7
Kategori KU 10 (64 SD/MI)
Kategori KU 12 (111 SD/MI)
• Festival SenengSoccer
Kategori KU 8 (12 SD/MI)
MilkLife Soccer Challenge Seri 1 (MLSC) 2025-2026
• MLSC Serie-1 Jakarta (TBD)
• MLSC Serie-1 Malang 11-16 November 2025
• MLSC Serie-1 Solo 28 Oktober-2 November 2025
• MLSC Serie-1 Yogyakarta 15-19 Oktober 2025
• MLSC Serie-1 Bandung 17-21 September 2025
• MLSC Serie-1 Bekasi 10-14 September 2025
• MLSC Serie-1 Tangerang 3-7 September 2025
• MLSC Serie-1 Surabaya 20-24 Agustus 2025
• MLSC Serie-1 Semarang 6-10 Agustus 2025
• MLSC Serie-1 Kudus, 30 Juli-3 Agustus 2025






